Abdul Wahab Dahlawy diambil dari nama Bupati Aceh Utara dan sekaligus menjadi ketua Institut Pendidikan Islam yang kemudian hari menjadi Universitas Malikussaleh, kata Rektor Unimal Prof Herman Fithra.
ACEH UTARA – Universitas Malikussaleh menggelar upacara wisuda magister, sarjana, dan diploma Angkatan ke-33 di Auditorium Kampus Reuleut, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara selama dua hari, Sabtu dan Minggu (27-28/7/2024).
Prosesi wisuda tersebut dilakukan dua sesi yaitu hari pertama 731 orang, dan hari kedua 703 orang dengan jumlah peserta wisuda angkatan ini ada 1.434 orang.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Azhari menyampaikan, dari 1.434 orang yang diwisuda sebanyak 184 mahasiswa lulus dengan predikat cum laude. Prosesi upacara wisuda ini digelar dalam dua hari yang diikuti 492 laki-laki dan 942 perempuan.
“Dari total tersebut, wisudawan paling banyak ada dari Fakultas Teknik sebanyak 474 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 291 orang, kemudian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang diwisuda sebanyak 133 wisudawan, Fakultas Hukum 128 orang, dan Fakultas Kedokteran sebanyak 126 orang, Fakultas Pertanian sebanyak 95 orang, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan 94 orang,” kata Azhari dalam paparannya saat melaporkan kegiatan tersebut.
Rektor Unimal Prof Herman Fithra, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pelaksanaan wisuda kali ini perdana dilaksanakan di gedung auditorium baru yang berada di kampus Reuleut, Aceh Utara. Auditorium tersebut diberi nama Abdul Wahab Dahlawy yang diambil dari nama Bupati Aceh Utara dan sekaligus menjadi ketua Institut Pendidikan Islam yang kemudian hari menjadi Universitas Malikussaleh.
“Sementara untuk gedung Rektorat yang baru diberi nama Sultan Malik Al Saleh, dua gedung ini akan menjadi icon Unimal†ungkap Herman.
Ia menyampaikan bahwa Tgk Abdul Wahab Dahlawy adalah seseorang yang telah berjasa besar dalam mendirikan Unimal sejak 55 tahun yang lalu. “Oleh karena itu saya meminta izin kepada seluruh anggota senat Universitas malikussaleh untuk mengabadikan nama beliau di Gedung Auditorium tersebut,” katanya.
Rektor Unimal dalam kesempatan itu juga meminta maaf, karena pelaksanaan wisuda yang diundur beberapa kali, dan ini disebabkan karena komitmen dari Unimal untuk memberikan pelayanan yang baik bagi seluruh civitas akademika Unimal, dan berharap bisa menggunakan Gedung Abdul Wahab Dahlawy yang saat ini ditempati.
Lanjut Herman, pihaknya telah berkunjung ke beberapa negara pada tahun ini, tujuannya adalah untuk proses akreditasi internasional dan menarik mahasiswa asing untuk kuliah di Unimal.
“Semester depan orang-orang asing sudah mulai melirik Unimal sebagai tempat menuntut ilmunya dan ini menjadi bagian menjadi Unimal Hebat tahun 2024. Tahun ini kami focus untuk menjadikan program studi tertentu menjadi unggul, dan terakhir kita memperoleh Magister Administrasi Publik sudah memperoleh akreditasi unggul, semoga ini juga diikuti oleh prodi lainnya,” tuturnya. []