Uniki Bukber Dengan Staf Khusus Presiden

  • Bagikan

Bireuen – Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) Kabupaten Bireuen Aceh .Minggu (9/3) mengadakan acara Bukber (Buka Puasa Bersama) dihadiri Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, yaitu Mardiono,.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai daerah di Aceh, termasuk Wakil Gubernur Aceh Fadlullah (Dek Fad), Bupati Bireuen H. Mukhlis ST, Wakil Bupati Bireuen Ir. Razuardi MT, Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abu Bakar SH, MH, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Ketua DPW PPP Aceh, Amiruddin Idris dan Ketua PMI Bireuen Edi Obama.

Acara ini merupakan kesempatan bagi Uniki untuk memperkuat hubungan Silaturrahmi dengan pemerintah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan di Indonesia.

Mardiono sendiri telah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan oleh Presiden Prabowo pada 22 Oktober 2024.

Universitas Islam Kebangsaan Indonesia tidak memiliki informasi terkait dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan.

Namun, berdasarkan informasi Khusus Utusan Presiden Bidang Ketahanan Pangan adalah Mardiono. yang dilantik oleh Presiden Prabowo pada 22 Oktober 2024

Berdasarkan informasi tentang ketahanan pangan, bahwa Badan Pangan Nasional (BPN) sedang menyusun Rencana Pangan Nasional 2025-2029 untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia .

Acara bukber selain hadir Mardiono juga hadir masyarakat, pejabat, sejumlah Bupati di wilayah Aceh, Gubernur dan para pejabat Provinsi Aceh dan lainnya  buka puasa bersama dengan mahasiswa UNIKI Lokasi Blang Bladeh Bireuen .

Mardiono yang juga Plt Ketua Umum DPP Partai PersatuanPembangunan (PPP) dihadapan warga masyarakat menyebut kita sudah dapat menye lesaikan demokrasi, pemilu di Aceh dan di Indonesia,juga sudah ada pimpinan

Untuk menyatukan Indonesia mulai Aceh sampai ke Papua,sudah seratus hari kerja Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, program pertama makan gizi gratis, menciptakan generasi sehat.

Penghemat anggaran, utang tidak dilakukan lagi di berbagai negara,dalam hal ini penghemat harus dilakukan, kekayaan alam negara di kuasai negara untuk dapat rakyat makmur. (Yudi Wbc &Rel)

  • Bagikan
Exit mobile version