hit counter

Mualem Bawa Investor Cek Lahan Pembangunan Pabrik Rokok di Aceh Utara

  • Bagikan
Gubernur Aceh Muzakir Manaf akrab disapa Mualem, bersama investor asal Jakarta meninjau lahan tempat pembangunan pabrik rokok yang berada di pinggir Jalan Elak di Gampong Paya Gaboh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, pada Senin (10/3/2025).

ACEH UTARA — Gubernur Aceh Muzakir Manaf akrab disapa Mualem, bersama investor asal Jakarta meninjau lahan tempat pembangunan pabrik rokok yang berada di pinggir Jalan Elak di Gampong Paya Gaboh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, pada Senin (10/3/2025).

Mualem mengatakan, jika pengusaha tersebut tertarik dengan lokasi lahan dan sepakat untuk segera memulai pembangunan.

“Sekarang langsung bergerak untuk memulai pembangunan,” kata Mualem.

Mualem juga menegaskan, pihaknya mendukung penuh kegiatan usaha yang berjalan di Aceh. Sehingga dirinya turun langsung untuk menyediakan lahan terbaik yang disukai investor.

Baca Juga:  PGE Lakukan Peusijuek Mulai Pemboran Sumur Migas A-55A di Aceh Utara 

“Kita hanya menyediakan, Alhamdulillah mereka merasa puas untuk membangun pabrik rokok,” kata Mualem.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf akrab disapa Mualem, bersama investor asal Jakarta meninjau lahan tempat pembangunan pabrik rokok yang berada di pinggir Jalan Elak di Gampong Paya Gaboh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, pada Senin (10/3/2025).

Mualem berharap, dengan berdirinya pabrik baru di Aceh dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Pihaknya juga bertekad untuk terus mengundang investor agar pengangguran di Aceh bisa terus ditekan.

Sementara itu, Pengusaha asal Jakarta, Iendi, mengaku tertarik membangun pabrik rokok di Aceh dengan biaya besar karena yakin dengan keamanan dan kenyamanan Aceh. Selain itu, ia juga melihat potensi besar sebab sampai saat ini belum satupun ada pabrik rokok di Aceh.

Baca Juga:  Produksi Amonia PIM 2024 Membanggakan Capai 291 ribu ton, Urea 436 ribu ton dan NPK 267 ribu ton

“Mulai besok kita akan mulai meratakan permukaan lahan, lalu kita bikin pagar, dan nanti setelah lebaran akan kita mobilisasi alat pembangunan,” kata Iendi.

Iendi mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan pabrik rokok itu rampung dalam waktu 6 bulan sejak pembangunan dimulai.

Selain itu, ia juga bakal melibatkan masyarakat lokal untuk tenaga kerja pembangunan pabrik hingga produksi dan pemasaran rokok nantinya.

Baca Juga:  BI Lhokseumawe: Transaksi Pakai Qris Capai 900 Lebih Selama Soft Launching

“Ini karena Mualem kita mau invest di sini,” kata Iendi.

Lebih lanjut, Iendi membeberkan rokok yang bakal dia produksi di Aceh akan hadir dengan merek baru. Saat ini merek untuk rokoknya itu sedang diurus Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Kementerian terkait. []

  • Bagikan