MEDAN – Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank senantiasa membangun ekosistem guna mendorong pertumbuhan ekspor melalui kerja sama, kolaborasi dan sinergi antarlembaga pemerintah, daerah dan instansi terkait lainnya.
LPEI menggelar pelatihan bagi pelaku usaha yang berpotensi menjadi eksportir melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE) pada 23-25 Agustus 2022 yang diikuti oleh 60 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor asal Provinsi Lampung dengan berbagai sektor yaitu produk makanan dan minuman, kerajinan, pupuk dan peternakan.
Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso melalui keterangan tertulis yang diterima di Medan, Senin (29/9), menyampaikan, kolaborasi dan sinergi LPEI dengan Forum Ekspor Lampung (FELA) yang terdiri atas Pemerintah Provinsi Lampung, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung, Bank Indonesia Lampung, Bea Cukai dan pihak terkait diwujudkan dalam Program CPNE.
Program CPNE merupakan program pelatihan dan pendampingan dalam rangka menciptakan eksportir baru dan meningkatkan kapasitas UMKM.
“Melalui CPNE, para peserta dibimbing dengan berbagai modul pelatihan serta pendampingan agar mereka tidak hanya paham secara teori tapi mampu mengaplikasikannya dalam bisnis mereka. Tahapan berikutnya, para peserta akan diberikan program bagaimana memasarkan produk mereka melalui program Marketing Handholding,” kata Riyani.
Sekretaris Daerah yang hadir mewakili Pemerintah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto MA mengapresiasi dukungan yang diberikan LPEI dalam rangka mendorong peningkatan ekspor di daerahnya.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung kami mengucapkan terima kasih kepada LPEI dan seluruh pihak terkait yang bersama-sama dengan Pemprov mewujudkan Desa dan UMKM Lampung naik kelas melalui program Desa Devisa Lada Hitam dan progam CPNE,” ujar Fahrizal.
Guna meningkatkan kapasitas pelaku UMKM berorientasi ekspor dan daya saing produk di Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu LPEI bersama Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jendral Industri Kecil, menengah dan Aneka meresmikan Desa Devisa Lada Hitam di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung bersamaan dengan perhelatan puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawi Fest, 23 Juni 2022, yang dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Program Desa Devisa ini mendampingi 500 lebih petani lada yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Cahaya Baru yang berada di enam desa, yaitu Desa Sukadana Baru, Catur Swako, Tanjung Harapan, Negeri Katon, Putra Aji Dua dan Surya Mataram.
LPEI membangun ekosistem ekspor bersinergi antarlembaga baik dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah serta lembaga terkait lainnya dalam Program Desa Devisa dan program CPNE yang dilakukan secara sistematis dan bertahap untuk mencetak para eksportir baru. []