Durasi, Aceh Utara – Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara, secara resmi mengucurkan program beasiswa fakir/miskin untuk 1.500 santri. Peluncuran program ini dilakukan sebelum 100 hari kerja Bupati Ismail A Jalil-Tarmizi (Ayah Wa-Panyang) yang berlangsung, Senin (26/5) di Aula Setdakab.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Ismail A Jalil didampingi Tarmizi yang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Murthala, Ketua MPU, Abu Manan, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, serta para pimpinan dayah dari berbagai kecamatan di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Utara menyampaikan apresiasi atas inisiatif Baitul Mal dalam mendukung pendidikan dayah melalui bantuan langsung kepada para santri.
” Santri bukan hanya pewaris ilmu agama, tetapi juga pilar moral bangsa di masa depan. Pemerintah sangat mendukung upaya seperti ini, karena secara langsung memperkuat pendidikan berbasis nilai dan akhlak,” ujar Bupati.

Bantuan diberikan dalam bentuk transfer tunai sebesar Rp1.000.000 per santri langsung ke rekening masing-masing, guna menjamin transparansi dan akuntabilitas.
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Utara, Rakhmat Setiadi, M.AP menjelaskan, bantuan ini sebenarnya telah direncanakan sejak tahun 2024. Namun, terpaksa harus ditunda karena keterbatasan dana zakat.
” Tahun lalu kami belum bisa menyalurkan bantuan ini berhubung dana belum mencukupi. Baru tahun ini, setelah adanya peningkatan pengumpulan zakat dan optimalisasi anggaran, program ini bisa direalisasikan. Proses pendataan santri juga kami lakukan dengan sangat hati-hati agar benar-benar menyasar mereka yang membutuhkan,” ujar Rakhmat.
Hari ini lanjutnya terdapat 1.500 santri yang akan mendapatkan bantuan. Dengan total nilai bantuan 1,5 Milyar Rupiah.
Dijelaskan, program ini merupakan bagian dari komitmen Baitul Mal untuk memperluas distribusi zakat kepada mustahik dari kalangan pelajar dayah. Sehingga, diharapkan dapat meringankan beban ekonomi para santri dan keluarga mereka.
Sekaligus menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan dalam mendukung pendidikan Islam.
” Ini program nyata sebelum 100 hari kerja Bapak Bupati Kita Ayah Wa-Panyang. Semoga benar-benar bermanfaat bagi para santri selama menjalani pendidikan di dayah, ” tambahnya.