Kazan, Rusia – Universitas Malikussaleh menjalin kerja sama dengan kampus terbesar di Kazan, Republik Tartarstan, Rusia, Kazan Federal University (KFU). Kerja sama ini menjadi bagian diplomasi pendidikan antara Provinsi Aceh dengan Rusia yang telah dirintis oleh Lembaga Wali Nanggroe sejak 2023.
Kegiatan itu dilengkapi dengan penandatangan MoU antara KFU dengan Unimal dan USK dengan alamat kampus utama, Kremlevskaya, Kazan, Tartarstan, Rusia, pada Rabu (27/6/2024).
Melalui sambutannya, wakil rektor bidang Teknologi Migas dan Geosains, Prof Danis Nurgaliev, menyatakan bahwa KFU saat ini bukan saja telah berkembang menjadi kampus terbaik di Kazan, tapi salah satu terunggul di Rusia. Didirikan pada 1804 oleh Kaisar Alexander I, kampus yang sempat kuliah hukum pendiri negara Uni Soviet, Vladimir Lenin, ini telah menjadi kampus negara, yang bernama Kazan Federal University sejak 2010.
“Selama 14 tahun sejak 2010, KFU telah mengembangkan 600 program studi untuk S1, S2, dan S3, baik untuk bidang sains, fisika, matematika, IT, maupun bidang ilmu sosial-humaniora. Kampus ini juga menyelenggarakan pendidikan pra-kuliah seperti kursus bahasa Rusia. Sejak 1977, KFU telah menerima mahasiswa internasional dan saat ini telah telah ada 12.500 mahasiswa asing dari total 52 ribu mahasiswa,†papar Prof Nurgaliev.
Untuk Indonesia sendiri telah ada 77 mahasiswa yang berkuliah di kampus yang memiliki rangking 38 dunia untuk Teknik Perminyakan, 98 dunia untuk pendidikan dan pelatihan, dan 101-150 dunia untuk bidang linguistik ini. Adapun untuk kerja sama dengan kampus di Indonesia, KFU telah menandatangani memorandum dengan Universitas Islam K.H. Ruhiat, Cipasung; STIA Al-Falah, Bandung; STIA Miftahul Huda, Subang; Universitas Malikussaleh; dan Universitas Syiah Kuala.
Saat proses penandatangan MoU, tim Unimal juga bertemu dengan sejumlah mahasiswa asal Indonesia, salah seorang asal Aceh, Evan Saputra. Ia merupakan lulusan Universitas Maroko pada 2013 dan mengambil program master Legal Religious Studies di KFU. “Saya mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia dan berhasil menyelesaikan kuliah pada tahun ini,†ungkap alumni Dayah Ulumuddin, Uteunkot, Lhokseumawe itu.
Sementara itu, Rektor Unimal, Prof Dr Herman Fithra, ASEAN Eng, menganggap jalinan kerja sama dengan salah satu kampus terbaik di Rusia ini adalah kesempatan yang tidak datang dua kali. “Kita harus memaksimalkan kesempatan ini, karena di KFU kajian sosial-humanioranya juga sangat berkembang pesat. Demikian pula pusat pelatihan vokasionalnya,†tutupnya. (*)