Pemerintah Aceh Canangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional di Kecamatan Dewantara

  • Bagikan
Sekda Aceh Taqwallah melakukan imunisasi kepada seorang anak saat mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional di Dayah Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Kamis (19/5/2022). doc/Unicef Aceh

ACEH UTARA – Gubernur Aceh melalui Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat Provinsi Aceh, yang digelar di kompleks Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Kamis (19/5/2022).

Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Provinsi Aceh terendah di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh tahun 2021, IDL di Aceh baru 43 persen, jauh dari target nasional yaitu sebesar 93.6 persen.

“Ini merupakan tantangan besar bagi Aceh, bahkan dampaknya juga tidak kalah berbahaya dibandingkan Covid-19,” kata kata Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah.

Selama 3 tahun terakhir anak yang tidak diimunisasi dasar lengkap di Aceh berjumlah 179.874 orang. Dampak dari turunnya cakupan imunisasi ini, menyebabkan merebaknya kasus campak yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Aceh.

Angka ini tentunya tidak kecil, kasus campak mencapai 252 kasus. Selain itu juga ditemukan 17 kasus rubella, 8 kasus pertusis dan 17 kasus difteri, dan bahkan ada anak yang meninggal dunia akibat pertusis dan difteri.

“Dari seluruh kasus yang tercatat, sebagian besar tidak diimunisasi lengkap atau tidak diimunisasi sama sekali,” ujarnya.

Menurut Taqwallah, banyaknya jumlah anak di Aceh yang tidak diimunisasi lengkap itu, jika terus dibiarkan dapat menyebabkan timbulnya wabah penyakit seperti difteri, campak, rubella, pertusis, polio (lumpuh layu), hepatitis, radang selaput otak (meningitis), dan lain-lain.

Immunization Officer UNICEF Perwakilan Aceh, dr. Dita Ramadonna mengatakan, kita melihat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi saat ini berdasarkan data Dinas Kesehatan itu paling banyak adalah campak, rubella.

Oleh karena itu kita terus memberikan edukasi pentingnya imunisasi. Khususnya bagi masyarakat atau orang tua yang anaknya menjadi sasaran imunisasi harus ikut partisipasi dalam kegiatan tersebut.

Selama ini Unicef Perwakilan Aceh juga bekerja sama dengan tokoh agama atau ulama, tentunya dengan peran mereka maka kesadaran masyarakat pun bisa meningkat dalam hal kegiatan imunisasi terhadap anak,” kata dr. Dita.

Pencanangan BIAN tahun 2022 juga didukung UNICEF Perwakilan Aceh. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, Immunization Officer UNICEF Perwakilan Aceh, dr. Dita Ramadonna, M.Sc., Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, para kepala Puskesmas di Aceh Utara, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama, TP-PKK Aceh Utara, dan unsur lainnya. []

  • Bagikan