P4S Saboh Hate Aceh Utara dan Pusat Riset ITP USK Kerjasama Inovasi Berbasis Teknologi Pakan Ternak

  • Bagikan
Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Saboh Hate Aceh Utara, dalam rangka mendorong penguatan kapasitas petani dan peternak melalui pengembangan inovasi berbasis teknologi tepat guna terutama produk pakan ternak, bekerjasama dengan Kampus Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Kamis (22/5/2025)) di Banda Aceh.

BANDA ACEH – Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Saboh Hate Aceh Utara, dalam rangka mendorong penguatan kapasitas petani dan peternak melalui pengembangan inovasi berbasis teknologi tepat guna terutama produk pakan ternak, bekerjasama dengan Kampus Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.

Pertemuan tersebut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan Universitas Syiah Kuala (PR-ITP USK), pada Kamis (22/5/2025) di Banda Aceh.

“MoU ini menandai tonggak baru dalam sinergi antara lembaga pelatihan swadaya dan pusat riset Inovasi dan Teknologi Pakan dalam menciptakan SDM dan ekosistem pertanian dan peternakan yang lebih tangguh, mandiri, dan berkelanjutan.

MoU ini mencakup sejumlah ruang lingkup kerja sama terkait pengabdian, penelitian, pendampingan dan pengembangan inovasi serta teknologi tepat guna terutama berkaitan dengan inovasi pakan Ternak,” kata Ketua P4S Saboh Hate Aceh Utara Rahmat Kartolo dalam keterangan pers, Jumat (23/5/2025).

Rahmat Kartolo juga menyampaikan, apresiasi atas kepercayaan dan kerja sama yang terjalin. Ia menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk menjembatani dunia riset dengan praktik nyata di bidang pakan ternak.

Menurut Rahmat Kartolo, petani dan peternak saat ini tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga akses terhadap inovasi dan riset yang relevan dengan kondisi lokal. Kolaborasi dengan pusat riset menjadi krusial agar pelatihan yang kami berikan benar-benar menjawab kebutuhan dan tantangan di lapangan.

Kepala Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan, Prof. Samadi dalam sambutannya menyampaikan, P4S Saboh Hate sebagai mitra strategis yang mampu menjangkau kelompok petani dan peternak secara langsung.

Melalui MoU ini, kami akan mengintegrasikan hasil riset kami terutama dibidang pakan ternak dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan pengembangan inovasi serta teknologi tepat guna bersama kelompok tani binaan.

Lebih lanjut, Prof. Samadi menekankan pentingnya pendekatan lintas sektor dan kolaboratif dalam membangun kemandirian pangan dan energi di sektor pedesaan. “MoU ini juga mencerminkan semangat integrasi antara pertanian dan peternakan .

P4S Saboh Hate merupakan salah satu pusat pelatihan pertanian yang dibina langsung oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara serta Balai Pelatihan Pertanian Jambi (Salah Satu Lembaga Pelatihan di Bawah Kementerian Pertanian).

Acara penandatanganan MoU ini turut disaksikan oleh, Geuchik Ulee Madon Zulfikri, Pj. Geuchik Meunasah Pinto M. Nasir, Pj Geuchik Teupin Banja Ismail, Geuchik Kamban Syukni, Dr. Sitti Wajizah, Muhammad Resthu, Said Mirza Pratama, Ilham dan Indra Wahyudi.

Rahmat Kartolo menambahkan, dengan adanya kesepakatan kedua lembaga, berharap dapat menciptakan model pelatihan berbasis riset yang dapat direplikasi secara nasional, sekaligus memperkuat peran petani dan peternak sebagai pelaku utama dalam sistem pangan berkelanjutan. (*)

  • Bagikan
Exit mobile version