ACEH UTARA – Suasana haru dan isak tangis melepas kepergian Hasfiani setelah menjalani prosesi fardhu kifaiyah dan dikebumikan langsung persis tepat berada dibelakang rumah duka korban di Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Senin sore (17/3/2025).
Keluarga korban menuntut oknum TNI AL di Lanal Lhokseumawe Kalasi Dua (Kld) DI dihukum setimpal dengan perbuatannya, ujar Sepupu Korban Mujirurahman kepada wartawan usai jenazah Hasfiani dikebumikan.
Muji juga mengatakan, Hasfiani mulai hilang kontak pada Jumat (14/3), pihaknya sudah berupaya melakukan pencarian dan melaporkannya kepada pihak Polres Lhokseumawe.
“Namun, tragisnya setelah mengetahui korban sudah meninggal ditemukan dikawasan Gunung Salak oleh pihak kepolisian, Hasfiani ditemukan dengan kondisi tidak wajar,” kata Muji.
Muji menjelaskan mobil Toyota Kijang Innova warna hitam yang akan dijual itu bukan milik Hasfiani, tapi korban hanya sebagai agen saja.
Berdasarkan informasi kami peroleh bahwa sebelumnya pelaku melihat postingan di Facebook ada seseorang jual mobil. Lalu oknum TNI AL itu menghubungi penjual untuk membeli mobil yang akan dijual tersebut.
Pelaku bertemu dengan korban selaku agen mobil dan pemilik mobil tersebut di depan Kompleks Perumahan Asean, Krueng Guekueh, usai salat Jumat (14/3).
Muji bersama pihak keluarga melihat pada jenazah Hasfiani terdapat bekas tembakan di bagian pelipis kanan kepala. “Entah ditembak dari depan muka tembus ke belakang atau dari belakang tembus ke depan, yang pasti ada bekas satu tembakan,” kata Muji.
Korban bersama istrinya dikaruniai 3 orang anak, yaitu 2 Laki-laki dan satu perempuan.
Diberitakan sebelumnya, oknum anggota TNI AL bertugas di Lanal Lhokseumawe berinisial KLD DI diduga membunuh Hasfiani, perawat yang juga agen mobil lantaran ingin menguasai kendaraan milik korban.
Motif kasus dugaan pembunuhan tersebut diungkapkan Dandenpomal Lanal Lhokseumawe Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu, saat konferensi pers di Mako Lanal setempat, Senin (17/3/2025) sore.
“Saya pastikan pelaku itu hanya satu orang, tidak ada yang lain. Motifnya hanya untuk menguasai kendaraan mobil saja, selain daripada itu tidak ada,” ungkap Napitupulu didampingi Pelaksana Lanal Lhokseumawe Letkol Laut (H) R. Johan Edy Syahputra dan Komandan Unit Kapten Laut (P) Eko.
Terduga pelaku adalah oknum anggota TNI AL berinisial DI berpangkat Kelasi Dua (KLD). Tersangka sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
Berdasarkan data korban Hasfiani alias Imam merupakan tercatat juga berprofesi sebagai perawat dan memimpin sebagai Ketua Cabang Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Puskesmas Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, ditemukan meninggal secara mengenaskan.