Harbour Energy dan SKK Migas Sumbagut Temui Pemimpin Daerah di Aceh, Bahas Keberlanjutan Operasi dan Eksplorasi

  • Bagikan
Harbour Energy bersama SKK Migas Sumatera bagian Utara (Sumbagut) menemui dan bersilaturahmi langsung dengan tiga pemimpin kepala daerah di Aceh, pada 23 hingga 24 Juni 2025.

ACEH – SKK Migas Sumatera bagian Utara (Sumbagut) bersama Harbour Energy menemui dan bersilaturahmi langsung dengan tiga pemimpin kepala daerah di Aceh. Pertemuan tersebut dalam rangka melanjutkan inisiatif koordinasi strategis, dengan wali kota dan bupati untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional migas di bumi serambi mekkah.

Perusahaan tersebut menemui langsung Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar, Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, dan Bupati Bireuen, Mukhlis. Kedatangan tim tersebut juga bagian dari komitmen untuk membangun komunikasi awal dan sinergi lintas kelembagaan pascapergantian kepemimpinan daerah.

Dalam pertemuan itu, SKK Migas Sumbagut diwakili oleh Yanin Kholison selaku Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi. Perwakilan manajemen Harbour Energy diwakili oleh Fauzan Arif (Acting Andaman Planning Sr. Manager) dan Andri Kristianto (Community Investment Manager).

Harbour Energy memperkenalkan profil kegiatan perusahaan sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Aceh, dan menyampaikan perkembangan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang telah dilaksanakan.

Komunikasi terbuka dan sinergi berkelanjutan dengan pemerintah daerah merupakan pondasi utama bagi kelancaran operasi dan kontribusi terhadap pembangunan. Selain menyampaikan capaian program sebelumnya, dalam pertemuan yang berlangsung pada 23 hingga 24 Juni 2025 itu, rombongan juga memaparkan rencana kegiatan PPM kedepannya yang selaras dengan prioritas daerah.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison mengatakan Kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari pemerintah daerah merupakan kunci dalam menjaga stabilitas kegiatan operasi dan mendorong dampak positif yang berkelanjutan.

“Kunjungan ini bukan hanya sebagai bentuk pengenalan formal, tetapi juga wujud komitmen kami untuk membangun hubungan yang lebih erat, terbuka, dan saling mendukung dengan para pemimpin daerah,” kata Yanin Kholison.

Harbour Energy tidak hanya memperkenalkan profil kegiatan perusahaan sebagai operator migas di Aceh, tetapi juga menyampaikan rencana eksplorasi ke depan, terutama terhadap Blok Sentral Andaman yang dianugerahi akhir 2024.

Sementara itu, Community Investment Manager Harbour Energy, Andri Kristianto mengatakan agenda tersebut turut mencakup pembaruan arah Program Pengembangan Masyarakat (PPM) 2025 yang akan disesuaikan dengan dinamika sosial dan kebutuhan prioritas daerah. Pertemuan ini menjadi bagian dari transparansi komunikasi dan koordinasi lintas sektor.

“Harbour Energy terus berkomitmen mendukung agenda pembangunan melalui PPM yang memberi nilai tambah bagi masyarakat lokal,” tutur Andri.

Ia menegaskan peran pemerintah daerah sangat penting dalam menjaga keberlangsungan operasional perusahaan, khususnya dalam aspek dukungan sosial dan komunikasi teknis.

Dikatakan Andri, para pimpinan daerah menyambut baik inisiatif silaturahmi dan berharap koordinasi dengan SKK Migas serta Harbour Energy dapat terus terjaga secara terbuka dan konstruktif.

Andri menyampaikan hubungan yang dibangun atas dasar saling percaya dan keterbukaan menjadi pondasi utama dalam menciptakan kolaborasi jangka panjang yang bermakna dan berkelanjutan.

“Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan hubungan kelembagaan yang tidak hanya formal, tetapi juga dilandasi semangat kolaboratif untuk mendukung keberhasilan kegiatan migas serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi,” imbuhnya.

  • Bagikan
Exit mobile version