Aceh Selatan berada pada titik krusial menjelang Pilkada 2024, dengan harapan besar masyarakat tertuju pada sosok pemimpin yang mampu membawa perubahan signifikan. Pasangan calon bupati dan wakil bupati, H. Mirwan dan Baital Mukadis (Manis), nomor urut 2, diharapkan dapat mengatasi krisis keuangan dan memajukan daerah dengan visi “Membangun Aceh Selatan Maju & Produktif demi terwujudnya Aceh Selatan yang Madani, Adil dan Sejahtera.”
Aceh Selatan saat ini menghadapi tantangan besar, terutama dalam tata kelola pemerintahan. Daerah penghasil pala ini berada dalam kondisi keuangan memprihatinkan, menurut audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Pada tahun anggaran 2023, Aceh Selatan mencatat defisit riil sebesar Rp142,8 miliar, dengan total belanja mencapai Rp122,5 miliar. Defisit ini menjadi sinyal adanya masalah serius dalam pengelolaan anggaran, sehingga masyarakat Aceh Selatan menantikan pemimpin yang mampu mengembalikan stabilitas ekonomi daerah.
Utang yang membengkak, baik dari belanja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebesar Rp50 miliar maupun utang belanja Pemkab sebesar Rp72,48 miliar, menunjukkan pengelolaan keuangan yang kurang optimal, terutama dalam pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Alokasi yang cenderung dialihkan untuk proyek-proyek kurang produktif memperparah kondisi tersebut. Oleh karena itu, perubahan signifikan dalam tata kelola keuangan menjadi kebutuhan mendesak.
Momentum Pilkada 2024 diharapkan menjadi titik balik bagi Aceh Selatan. Di antara beberapa pasangan calon, sosok H. Mirwan dan Baital (Manis) menjadi harapan besar masyarakat. H. Mirwan, seorang pengusaha sukses di Jakarta dengan jaringan luas di tingkat nasional, dianggap mampu membawa perubahan yang diperlukan. Kemampuannya melobi pemerintah pusat dipandang sebagai salah satu keunggulan untuk mengembalikan alokasi anggaran pembangunan yang penting bagi daerah.
Jimmi Zelianto, tokoh muda Aceh Selatan di Jakarta, mengatakan bahwa pasangan H. Mirwan dan Baital memiliki potensi besar untuk membawa Aceh Selatan keluar dari keterpurukan.
“Pasangan Manis ini memiliki visi yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, yaitu ‘Membangun Aceh Selatan Maju & Produktif demi terwujudnya Aceh Selatan yang Madani, Adil dan Sejahtera’. Visi ini menegaskan pentingnya kemajuan ekonomi, keadilan sosial, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” ungkap Jimmi.
Jimmi juga menambahkan bahwa misi pasangan ini mencakup poin-poin penting untuk pembangunan Aceh Selatan, termasuk peningkatan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki masalah pengelolaan anggaran yang selama ini kurang tepat sasaran, sehingga APBK dapat dialokasikan untuk proyek-proyek produktif yang mampu menekan defisit dan membuka lapangan kerja baru.
Selain itu, peningkatan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi prioritas bagi pasangan Manis. Jimmi menjelaskan, dengan SDM yang berkualitas, Aceh Selatan bisa lebih kompetitif di tingkat nasional maupun internasional, serta mampu menarik investasi yang lebih besar.
“Peningkatan SDM adalah kunci, karena dengan tenaga kerja yang terampil dan berpendidikan, Aceh Selatan dapat berkembang lebih cepat dan meraih kesejahteraan bagi masyarakatnya,” tambahnya.
Pemerataan pembangunan juga menjadi salah satu misi utama pasangan H. Mirwan dan Baital. Selama ini, pembangunan di Aceh Selatan cenderung terfokus di beberapa daerah, sementara wilayah lain masih tertinggal. Pasangan Manis berkomitmen untuk memastikan setiap wilayah mendapatkan perhatian yang sama dalam hal pembangunan infrastruktur dan layanan publik. Hal ini sejalan dengan tujuan mereka untuk menciptakan Aceh Selatan yang adil bagi seluruh masyarakat.
Dalam hal pelayanan kesehatan, H. Mirwan dan Baital menargetkan peningkatan fasilitas kesehatan di seluruh kabupaten. Mereka berencana memastikan masyarakat di daerah terpencil juga memiliki akses yang layak ke fasilitas kesehatan. Program jaminan kesejahteraan akan menjadi prioritas untuk memberikan perlindungan sosial yang lebih baik kepada masyarakat kurang mampu.
Jimmi menegaskan bahwa pasangan H. Mirwan dan Baital tidak hanya fokus pada perbaikan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan sosial yang lebih luas.
“Mereka ingin menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak, terutama bagi kalangan muda, dan memastikan setiap orang memiliki akses yang sama terhadap pelayanan publik yang berkualitas. Ini adalah hal yang sangat dibutuhkan di Aceh Selatan saat ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, pasangan H. Mirwan dan Baital juga dinilai mampu menghadirkan solusi untuk masalah keuangan daerah yang terus berlarut-larut. Dengan latar belakang pengusaha, H. Mirwan dinilai memiliki pengalaman dalam mengelola anggaran secara efektif dan efisien.
“Kita butuh seseorang yang paham keuangan dan bisa membuka akses ke dana-dana pusat. H. Mirwan memiliki jaringan luas dan pengalaman di dunia bisnis yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Aceh Selatan,” kata Jimmi.
Menurutnya, Pilkada 2024 menjadi harapan besar bagi masyarakat Aceh Selatan untuk keluar dari krisis ekonomi dan menciptakan masa depan yang lebih cerah. Pasangan H. Mirwan dan Baital, dengan visi dan misi yang jelas dan terukur, diharapkan mampu menjadi pemimpin yang membawa Aceh Selatan ke arah yang lebih baik.
“Kami yakin pasangan ini memiliki semua yang dibutuhkan untuk memimpin Aceh Selatan menuju masa depan yang lebih sejahtera,” tutup Jimmi. (ADV)