BANDA ACEH — Komitmen dalam mendorong keterlibatan generasi muda terhadap masa depan energi nasional kembali ditunjukkan melalui keberhasilan pelaksanaan Marketing Competition 2025, sebuah inisiatif kolaboratif antara Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh dan Pertamina Patra Niaga Regional Aceh. Acara penutupan kegiatan ini berlangsung pada Rabu (19/6) di Aula Pertamina Patra Niaga Banda Aceh dan menandai akhir dari rangkaian kompetisi yang berlangsung secara kompetitif dan edukatif.
Mengusung tema “Aneuk Aceh Berani”, kompetisi ini dirancang sebagai platform strategis bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam pengembangan strategi pemasaran produk-produk energi bersih. Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya integratif antara kalangan akademisi dan pelaku industri energi guna membentuk ekosistem kolaboratif dalam menyukseskan transisi energi nasional.
Marketing Competition 2025 bertujuan untuk menggali ide-ide inovatif dalam pemasaran produk energi seperti Booster Pertamax Series, Bright Challenge, inovasi pengelolaan lingkungan, dan pemanfaatan digitalisasi layanan. Selain menjadi ajang unjuk ide, kegiatan ini juga memperkuat pendekatan edukatif dan partisipatif dalam menyosialisasikan pentingnya penggunaan energi ramah lingkungan kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
Tercatat sebanyak 74 regu dengan total 167 mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh mendaftarkan diri dalam kompetisi ini. Setelah melalui tahapan seleksi ketat, tiga regu terbaik berhasil meraih juara. Regu Exsosev dari Universitas Syiah Kuala keluar sebagai Juara 1, diikuti oleh regu Solaris dari kampus yang sama sebagai Juara 2, dan regu Doa Restu Mama dari Politeknik menempati posisi Juara 3.
Dalam wawancara bersama media, Muhammad Yoga Prabowo, SBM 1 Fuel Pertamina Patra Niaga, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan perusahaan terhadap keterlibatan generasi muda dalam pembangunan sektor energi.
“Aneuk Aceh Berani adalah program strategis yang memberikan wadah bagi pemuda Aceh untuk berperan aktif dalam rantai distribusi energi. Kami melihat gagasan dan inovasi yang dihasilkan dalam kompetisi ini sebagai langkah awal untuk memperkuat aspek layanan energi serta sebagai motivasi dalam mewujudkan ketahanan energi nasional,” ujar Yoga.
Senada dengan itu, Muhammad Alwan, Penanggung Jawab Kegiatan sekaligus staf DEM Aceh, menegaskan bahwa kompetisi ini merupakan titik tolak peran mahasiswa sebagai aktor perubahan dalam pembangunan energi masa depan.
“Ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi sebuah ruang kolaborasi di mana ide dan gagasan anak muda bertumbuh dan bersatu demi kemajuan bangsa. Aneuk Aceh Berani adalah bukti bahwa generasi muda Aceh siap menjadi garda terdepan dalam transformasi energi Indonesia,” tuturnya.
Acara penutupan berlangsung dalam suasana hangat namun khidmat, diawali dengan sambutan perwakilan DEM Aceh dan Pertamina Patra Niaga, dilanjutkan pemutaran dokumentasi kegiatan, pengumuman pemenang kompetisi, serta sesi foto bersama seluruh peserta, panitia, dan stakeholder.
Dalam penutupannya, Alwan menegaskan pentingnya kesinambungan program-program serupa di masa mendatang.
“Kegiatan seperti ini harus terus digelar secara konsisten dan berkelanjutan. Dengan melibatkan pemuda dalam sektor energi, kita tidak hanya membentuk konsumen energi yang cerdas, tetapi juga mencetak pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia menuju kemandirian dan keadilan energi,” pungkasnya.
Melalui Marketing Competition 2025, DEM Aceh dan Pertamina Patra Niaga berharap dapat membuka lebih banyak ruang kolaborasi antara mahasiswa dan dunia industri, sekaligus memperkuat semangat inovasi dalam mendukung transformasi energi yang inklusif dan berkelanjutan.
