Durasi, Lhokseumawe – Dayah Qari Hafizh (Qaha) Ukhwatul Qur’an, Kota Lhokseumawe, menggelar pelatihan untuk dewan guru dalam rangka meningkatkan kompetensi mengajar tahsin dan tahfizh. Acara itu diikuti belasan ustadz/ustdzah yang berlangsung di Gedung Lantai II, Station Cafee setempat, Sabtu (31/5).
Kegiatan itu menghadirkan pemateri Ust Muhadar S.TH, yang merupakan salah dewan hakim pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Aceh di bidang Hifzhil Qur’an. Terutama, perihal tentang tekhnik mampu membaca Al-Qur’an dengan baik untuk para santri di dayah.
” Beliau memaparkan tantangan kedepan jangan sampai Anak-anak Aceh ini tidak mampu membaca Alquran secara baik dan benar. Termasuk, menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan mudah, ” kata Waled Jamaluddin H. Kadir yang kerap disapa panggilan akrab Waled Blang Rayeuk menjawab Durasi.
Ia menjelaskan, pelatihan ini sangat penting, guna meningkatkan kompetensi dikalangan tenaga pengajar. Sehingga, guru mengaji dapat mengupdate metode mengajar secara mudah untuk selanjutnya diimplementasikan bagi santri.
” Ini akan menjadi agenda rutin Kami di Qaha sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan di dayah. Penyegaran ilmu pengetahuan dan wawasan terkait metode mengaji secara mudah tentu menjadi prioritas yang utama dalam melahirkan generasi penerus yang mencintai Al-Quran, ” terang Waled Blang Rayeuk.