Baitul Mal Bireuen Salurkan Zakat dan Infak Tahap II Rp2,9 Miliar

  • Bagikan
Badan Baitul Mal Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh menyalurkan dana zakat dan infak tahap II periode April-Agustus 2023 sebesar Rp2,9 miliar kepada mustahik, Kamis (7/9). durasi/Yudi Wbc

BIREUEN – Badan Baitul Mal Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh menyalurkan dana zakat dan infak tahap II periode April-Agustus 2023 sebesar Rp2,9 miliar kepada mustahik.

Jumlah itu terdiri dari dana zakat Rp 1,3 miliar lebih kepada 1.944 mustahik dan infak Rp 1,5 miliar lebih kepada 500-an penerima.

Ketua Badan Baitul Mal Kabupaten Bireuen, Tgk Muhammad Hafiq mengatakan, dana zakat disalur untuk 150 orang fakir uzur Rp 225 juta.

Kemudian, 250 warga miskin Rp 250 juta, hak miskin melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Polres Bireuen Rp 40 juta, bantuan biaya pandamping pasien berobat Rp 40 juta.

Miskin siswa sekolah dasar 600 orang Rp 300 juta, 400 siswa SMP Rp 200 juta, 31 siswa Madrasah Tsanawiyah Rp 15 juta lebih, 400 siswa Madrasah Ibtidaiyah Rp 200 juta, dan kepada 3 orang muallaf.

“Hak muallaf diberikan kepada orang sejak pensyahadatan kurang dari tiga tahun,” kata Tgk Muhammad Hafiq, Kamis (7/9/2023).

Selebihnya, untuk tambahan biaya Alat Tulis Kantor (ATK) dan belanja cetak, verifikasi mustahik, biaya sosialisasi kegiatan Baitul Mal yang dananya tidak tersedia cukup dalam anggaran pendapatan dan belanja kabupaten (APBK).

Selain itu, penyaluran bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) lembaga menghimpun zakat.

“Dana zakat itu hampir semuanya sudah ditransfer ke rekening penerima, dari kegiatan itu, hak miskin bagi siswa SD, SMP, MTs dan MI masih proses pendataan dan penyusunan daftar penerima, ditarget dapat ditransfer pada akhir September 2023,” ujar Tgk Muhammad Hafiq.

Sementara dana infak disalurkan untuk pemberdayaan ekonomi bagi 200 penerima yang memiliki usaha rumah tangga Rp 500 juta dan 200 penerima memiliki usaha pedagang keliling Rp 400 juta.

“Dana infak turut disalurkan untuk biaya pelatihan pemuda miskin yaitu untuk pelatihan mekanik sepeda motor, pelatihan merakit/service komputer dan pelatihan menjahit dengan total biaya Rp 300 juta lebih,” ujarnya.

Pelatihan kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bireuen di Gampong (Desa) Beunyot, Kecamatan Juli, selama 30 hari pertemuan dengan instruktur yang berkompeten di bidang kemaslahatan umat.

Dana Infak disalur kepada 20 warga yang rumahnya terbakar Rp 100 juta, 50 balita penyandang disabilitas Rp 100 juta. Balita penyandang disabilitas tersebar di 17 kecamatan dan pendataannya merupakan kerja sama Baitul Mal Bireuen dengan kecamatan.

Untuk 35 penerima dari ibu dan anak korban kekerasan fisik dan psikis bagi penduduk Kabupaten Bireuen Rp 70 juta.

Program bantuan ini Baitul Mal kerjasama dengan Dinas PMGPKB Kabupaten Bireuen. Bantuan ini perdana dari Baitul Mal Bireuen.

Baitul Mal Bireuen telah menyalurkan zakat tahap I dan II untuk zakat Rp 2,6 miliar dan infak Rp 2,1 miliar, sehingga total dana zakat dan infak yang terealisasi Rp 4,7 miliar.

“Beasiswa, pelatihan pemuda miskin dan sosialisasi masuh dalam proses, ini akan segera dilakukan,” kata Tgk Muhammad Hafiq. (*)

  • Bagikan