ACEH UTARA – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menginisiasi berbagai kegiatan melalui tim Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) melaksanakan program Low External Input Sustainable Agriculture (Leisa) penanaman perdana cabai dan jagung diarea 20.000 m di Dusun V, Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Selasa (13/12/2022).
Turut hadir, Muspika dewantara, Dinas Pertanian & Pangan Aceh Utara, Badan Pertanahan Nasional Aceh Utara, Ketua Forum TJSL Kesejahtaraan Sosial Provinsi Aceh, Staf Kemetrian Agraria dan Tata Ruang beserta tim dari Jakarta.
TJSL PIM untuk terus secara berkelanjutan membangun diberbagai aspek usaha masyarakat sebagai bukti tanggung jawab sosialnya terhadap keberlangsungan usaha masyarakat diberbagai sektor produktif.
Kelompok Dunia Tani, binaan PT PIM menjadi kreatifitas anak muda yang mendedikasikan dirinya sebagai petani sangat diapresiasi.
“Sebagai penanggung jawab program untuk membina masyarakat lingkungan dan Provinsi Aceh umumnya, tim TJSL selalu mencari potensi-potensi yang bisa dikembangkan di berbagai wilayah di Aceh Utara, terutama dilingkungan perusahaan untuk dibina dan dikembangkan.
Kolaboratif menjadi salah satu Core Value perusahaan yang kami jalankan untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) yang akan berperan penting terhadap kinerja perusahaan maupun pemerintah daerah, dan ini sudah kami buktikan, keberadaan PT PIM ditengah-tengah masyarakat dan cakupan lebih luas lagi di Provinsi Aceh,” kata Assitant Vice President (AVP) TJSL Humas PIM Jufri, melalui keterangan pers, Rabu (14/12).
Jufri juga mengatakan, salah satu program TJSL PIM upaya membangkitkan usaha dibidang Pertanian dan Holtikultura dengan membina anak-anak muda produktif yang akan kita cetak menjadi petani-petani milenial sebagai pilot project untuk mendukung kinerja pemerintah daerah.
Sehingga inflasi disektor pangan, sangat berpengaruh terhadap tatanan ekonomi daerah, kami mengajak stakeholder ambil bagian dalam kegiatan ini, kita sumbangkan ide-de kreatif untuk membangun daerah.
PIM sebagai leader Progam siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk masyarakat Dewantara khususnya†ujar Jufri.
Sementara itu, Vice President (VP) PKBL & Humas PIM Zulhadi mengatakan, ini suatu bukti nyata PT PIM tidak setengah hati menjalankan tugas TJSL untuk masyarakat lingkungan perusahaan, direspon dengan baik dan diupayakan solusinya.
Hari ini kita sudah hadirkan pejabat daerah maupun pusat dalam menangani permasalahan masyarakat dilingkungan perusahaan.
Terkait kepemilikan lahan dan sertifikasi hak milik lahan masyarakat binaan terutama di area pelaksanaan program Creating Shared Value (CSV) tersebut, kami hadirkan staf dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Windra Pahlevi yang datang langsung bersama tim dari Jakarta. Dan juga, Kepala badan Pertanahan Nasional Kabupaten Aceh Utara.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Aceh Utara Murhadi menyampaikan, kami sebagai stakeholder sangat mendukung setiap kegiatan yang dijalankan oleh PT PIM terutama bidang pertanian, banyak kegiatan yang sudah kita realisasikan sama-sama terutama di kecamatan Dewantara.
Project baru yang akan dikembangkan nantinya, menjadi salah satu daerah central Hortikultura di Kecamatan Dewantara.
PT PIM melalui TJSL menginisiasi program dengan perencanaan yang kuat dengan berorientasi hasil sesuai target program.
Keberhasilan PT Pupuk Iskandar Muda dalam memberdayakan masyarakat terutama dilingkungan perusahaan patut diapresiasikan, ditahun 2021 PT PIM dianugerahkan oleh Pemerintahan Aceh menjadi pelaksana TJSL terbaik ke 2 Provinsi Aceh, pungkas Murhadi. (*)