Usai ” Mamam “, Pejabat Pemko Lhokseumawe Abaikan Lepas Sambut Dan Satradar

  • Bagikan
Beginilah kondisi kursi yang dibiarkan kosong melompong setelah ditinggalkan pergi oleh pejabat SKPK, Sekretriat dan Bagian, sekira pukul 22.00 Wib, Rabu Malam (28/5). Foto : (Durasi/Erwin)

Durasi, Lhokseumawe – Fenomena miris terlihat dalam acara peusijuk dan lepas sambut Komandan Satuan Radar (Dan Satradar) 231 Lhokseumawe. Acara itu berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Kota (Setdako) setempat, Rabu Malam (28/5).

Sebelum dimulainya kegiatan terlebih dahulu dirangkai dengan acara jamuan makan malam sekira pukul 19.30 Wib. Untuk tamu meja bundar VIP  diisi oleh kalangan Walikota, Sayuti Abubakar, Dandim, Makhyar, Kapolres, Ahzan, Kejaksaan, Pengadilan, Sekda, Staf Ahli, dan beberapa unsur terkait lainnya. Sementara, dibagian kursi luar aula khusus diperuntukkan bagi Kepala Dinas atau Kepala Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK), Kepala Sekretariat, Kepala Bagian,  dan para tamu undangan lainnya.

Namun, setelah menyantap hidangan malam itu disinilah suasana aneh mulai terlihat dimana satu-persatu dan secara bergerombolan tanpa perintah mereka memilih angkat kaki dari serangkaian kegiatan tersebut. Para pejabat terkesan mengabaikan acara itu seperti yang tertera diangka jarum jam yang menunjukkan tepat pukul 21.00 Wib Malam.

Para tamu undangan dari unsur lain yang menghadiri disana tampak mulai risih dengan gelagat pejabat yang cuek tersebut. Dinilai kaburnya pejabat berdasi itu tidak layak dikarenakan melanggar etika dan tidak menghargai sesama diantara komunitas perangkat daerah.

” Usai mamam, pejabat Pemko Lhokseumawe abaikan lepas sambut Dan Satradar. Kenapa bisa hal demikian bisa terjadi, Jelas-jelas tak beretika sama sekali mereka (pejabat-red), ” ucap beberapa tamu disana yang enggan dituliskan namanya dengan nada sinis.

Berdasarkan pantoan Durasi dilokasi, terlihat kondisi jamuan makan malam yang ramai itu buyar dengan seketika khusus bertempat di meja hidangan yang disebut ala prancis yang berada persis diluar Aula Setdako. Ruangan bagian belakang VIP ini dibiarkan kosong melompong alias hampa.

Pada akhir acara tatkala sesi jabat tangan dan foto bersama baru terlihat beberapa orang dikalangan pejabat mulai terdengar menaiki anak tangga satu-persatu, sekira pukul 22.00 Wib, Malam itu. Jumlahnya inipun terbilang kecil sekali dari hitungan jari bagi mereka yang memperoleh undangan dalam jamuan tersebut.

Padahal, seharusnya pejabat lingkungan setempat itu harus memperlihatkan loyalitas dan komitmen kerja, karena bertepatan dengan genap 100 hari masa kerja Walikota dan Wakil Walikota, Sayuti Abubakar dan Husaini. Pasangan ini dilantik oleh Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf pada tanggal 17 Februari lalu.

Peusijuek dan Lepas Sambut

Acara peusijuek dan lepas sambut Dan Sat Radar 231 Lhokseumawe itu dilakukan langsung oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Tgk Rizwan Haji Ali. Selanjutnya, baru diikuti sambutan oleh Walikota Sayuti Abubakar dan kemudian diikuti mantan Dan Satradar Farid Nazmi serta diakhiri sambutan Dan Sat Radar yang baru Deo Prima Gahari.

Dalam sambutannya Sayuti mengatakan, atas nama pribadi, masyarakat, dan Pemerintah Kota Lhokseumawe, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Farid Nazmi atas pengabdian dan dedikasi selama menjabat sebagai Komandan Satradar Lhokseumawe.

Ia juga mengucapkan, selamat datang dan bertugas di Lhokseumawe kepada Dan Satradar Baru Deo Prima Gahari. Pihaknya meyakini, di bawah kepemimpinan beliau nantinya akan semakin aktif mendukung stabilitas dan pembangunan daerah.

” Kami berharap, kehadiran Dan Satradar ini membawa semangat baru dan memperkuat kerja sama antara TNI AU dan pemerintah daerah. Kami terbuka terhadap segala bentuk koordinasi dan kolaborasi yang bertujuan untuk memperkuat pelayanan dan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat, ” ujarnya.

  • Bagikan
Exit mobile version