BANDA ACEH – Carnival Putroe Phang sudah resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal pada, Sabtu (12/11/2022) malam di Taman Putroe Phang, Banda Aceh.
Penampilan atraksi tari musik, tari, hingga pembacaan narasi sejarah Putroe Phang dari atas perahu berhasil menjadikan event ini berlangsung dengan spektakuler. Ditambah lagi dengan pencahayaan dan sorotan lampu yang apik.
Keseruan acara Carnival Putroe Phang belum berakhir, malam ini, Minggu (13/11/2022) akan berlanjut dengan pagelaran kostum karnival, yang juga berlokasi di Taman Putroe Phang.
Pertunjukkan lomba kreasi kostum itu merupakan lomba untuk ajang kreativitas para desainer-desainer di Aceh dalam menghasilkan karyanya.
Lomba kostum terbagai dalam dua kategori, yaitu lomba kostum karnival dan kostum kerajaan nusantara.
Aneka ragam kostum, dengan menggunakan bahan-bahan yang unik akan tersaji nanti malam di taman tersebut.
Rencananya, acara akan dimulai dari pukul 20:00 WIB hingga pukul 22:30 WIB. Semua kostum yang sudah mendaftar akan diperagakan di panggung catwalk yang sudah tersedia.
Penyelenggara akan menyediakan hadiah total Rp 25,5 juta untuk acara ini. Sehingga akan semakin semakin menambah semangat para peserta.
Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan, karnaval ini bagian dari Pemerintah Aceh untuk turut melestarikan warisan indatu yang hingga saat ini masih bisa dinikmati.
“Event ini juga untuk mempromosikan destinasi wisata sejarah dan keberagaman budaya yang ada di Aceh kepada masyarakat luas,†kata Almuniza Kamal saat membuka Carnival Putro Phang.
Katanya, Taman Putro Phang salah satu bukti nyata warisan budaya dan sejarah yang menunjukkan masa kejayaan Aceh di masa Kesultanan Iskandar Mudan dan sudah menjadi kewajiban bersama untuk melestariakan warisan leluhur ini. Untuk itu Almuniza berharap generasa muda Aceh bisa menjaga artefak ini.
“Saya berharap seluruh rekan-rekan Aceh maupun yang ada di luar Aceh mari kita menjaga warisan ini, seperti tagline kita ‘Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata’,” kata Almuniza.
Ia berharap dengan melaksanakan event tersebut akan menjaga seluruh potensi alam, dan sejarah yang dimiliki oleh Aceh. Ia juga berharap agar pengunjung yang datang ke lokasi wisata Putro Phang tidak membuang sampah sembarangan.
“Mari menjaga kebersihan jangan membuang sampah sembarangan, dan saya berharap ruang publik seperti toilet ataupun tempat sholat terjaga dengan baik,†katanya.
Sementara itu, Kabid Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari mengatakan, dalam kegiatan itu juga akan memperlombakan kostum karnival dan kostum kerajaan nusantara. Lomba ini akan jadi ajang adu kreativitas bagi para desainer kostum.
“Acara ini juga akan menghidupkan suasana malam di Taman Putroe Phang, dengan menampilkan beragam atraksi,†ujar Evi Mayasari.
Carnival Putro Phang akan berlangsung selama tiga hari, 12-14 November 2022.
Ajang ini akan berlangsung berbeda, karena panggung utamanya yang terbuka akan mengambil tempat di tengah-tengah kolam taman. Sedangkan para penonton menyaksikan atraksi dari sisi lain kolam.
Sorotan lampu dan pantulan cahaya dari permukaaan kolam akan memandu penampilan atraksi seni di panggung. Serta akan jadi menjadi suguhan yang indah untuk pengunjung.
Penyelenggara event sengaja memilih Taman Putroe Phang, untuk mengajak pengunjung bisa menikmati suasana malam di taman yang penuh sejarah itu, sebagai salah satu peninggalan Sultan Iskandar Muda.
Sedangkan di luar panggung utama, akan ada bazar UMKM, yang akan diisi oleh belasan UMKM Kuliner, dengan jajanan yang sudah populer.
Akan hadir stand Harviest Coffee, Cheeze Tea, Cendol Durian Sultan, Tamah X Santuy, Mogja, Redinesh, Nasi Kebuli Abang Jago dan banyak UMKM kuliner lainnya. (*)