LHOKSEUMAWE – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lhokseumawe bersinergi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Lhokseumawe melaksanakan Pasar Murah di Desa Banda Masen, Kota Lhokseumawe, Aceh, Jumat (16/9/2022).
Warga antusias membeli kebutuhan pokok atau sembako murah dalam pasar murah digelar Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Lhokseumawe, sebagai upaya menekan laju inflasi di daerah itu.
Pasar Murah salah satu bentuk program dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan dalam pelaksanaannya juga dilakukan pembagian bibit cabai merah.
Pembagian bibit cabai merah kepada masyarakat merupakan salah satu inisiatif untuk mendorong gerakan urban farming sehingga ke depannya masyarakat dapat memenuhi kebutuhan komoditas pangannya secara mandiri.
Pj Wali Kota Lhokseumawe Dr. Imran mengatakan, pentingnya sinergi antar instansi dan lembaga di daerah. TPID merupakan forum yang harus bergerak bersama.
Pemerintah Daerah sebagai ketuanya dan juga Bank Indonesia selaku wakil ketua akan terus melaksanakan upaya-upaya strategis pengendalian inflasi.
Pelaksanaan pasar murah ini ditargetkan untuk dapat menurunkan harga komoditas-komoditas pangan strategis di masyarakat, kata Dr Imran.
Pada beberapa bulan terakhir komoditas cabai merah dan bawang merah memberikan andil inflasi yang cukup signifikan.
Oleh karena itu, kehadiran Pemerintah Daerah seperti pada kegiatan ini diperlukan, sehingga harga dapat berangsur turun, ujarnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Gunawan menyampaikan, bahwa kegiatan Pasar Murah dan pembagian bibit cabai merah ini merupakan tindaklanjut program GNPIP yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden sebagai gerakan nasional.
Pelaksanaan kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi antar instansi dan lembaga dalam upaya menekan laju inflasi.
Masing-masing instansi dan lembaga memiliki program yang dapat disinergikan sehingga upaya pengendalian inflasi dapat selaras dan memberikan dampak yang lebih besar.
Melalui sinergi yang kuat dan berkelanjutan, harapannya tingkat inflasi dapat terus ditekan hingga di bawah batas atas sasaran target inflasi nasional.
KPw BI Lhokseumawe akan terus bersinergi dengan beberapa Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan Kerjasama Antar Daerah (KAD).
Sinergi yang intensif dan komprehensif diharapkan akan efektif dalam upaya pengendalian inflasi di daerah dan memberikan dampak pada pengendalian inflasi secara nasional, pungkasnya. (*)