ACEH UTARA – Tanaman jagung milik petani Desa Pase Sentosa, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara kerdil akibat musim kemarau dan para petani kurang mendapatkan pupuk subsidi yang maksimal untuk mereka beli.
Dampak dari itu para petani mengaku mengalami penurunan hasil panen tidak sesuai seperti yang diharapkan dan harga jagung dijual penampungan jauh lebih murah dibandingkan biasanya,seperti disampaikan salah seorang petani jagung Desa Pase Sentosa Simpang Keuramat, Arjuna Marwanto, Senin 22 April 2024.
Dia mengatakan, para petani juga mengeluhkan komoditas jagung miliknya gagal panen akibat pupuk sulit kalau kita beli tidak boleh lebih dijatahkan sedikit kadangpun tidak dikasih. Biasanya saat masa panen dan masih ada pupuk bersubsidi, lahan jagung normalnya menghasilkan 4,5 ton jagung.
“Kini hasilnya sampai setengah dari normal hasil panen,†kata Arjuna.
Dia menambahkan tanaman jagung banyak yang kerdil dan gagal panen karena kekurangan pupuk salah satunya di Desa Pase Sentosa Kecamatan Simpang Keuramat ada sekitar 30 hektar lebih kehidupan masyarakat semua nya petani Dan para petani rata-rata tidak mampu membeli pupuk non subsidi yang harganya tidak menentu mencapai 200 ribu ke atas.
“Untuk petani jagung berusaha keras tetap mendapatkan pupuk non pupuk meski harganya sulit dijangkau. Hal ini karena kebutuhan untuk tanaman jagung sangat dibutuhkan,kemudian untuk bibit jagung kami pesan online tidak ada disini,ada bibit bantuan pemerintah kurang bagus,kemudian untuk bantuan pupuk dari pemerintah dinas terkait belum ada saat ini,” ujarnya
Geuchik Desa Pase Sentosa, Kecamatan Simpang Keuramat, Heriamsyah, mengatakan terkait keluhan para petani Pase Sentosa pihaknya sudah pernah berulangkali mengajukan proposal bantuan ke Dinas terkait namun tidak ada sampai sekarang,”pintanya
“Saya selaku Geuchik Pase Sentosa mengenai pengajuan dari desa soal pupuk dan bibit jagung sudah kita ajukan ke pemerintah namun tidak ada respon sampai sekarang,kami saat ini sangat terkendala upaya dari dinas terkait kurang respon dengan petani yang ada di desa kami,mereka jadikan alasan terkendala jalan menuju daerah tersebut sulit melewatinya,” ucap Heri.
Heri berharap sama pemerintah daerah Aceh Utara kususnya dinas terkait peduli dengan nasib warga Pase Sentosa karena rata rata warganya hidup sebagai petani tanaman muda dan petani kebun sawit.
“Kita juga berharap insprastruktur jalan utama menuju ke Desa Pasee Sentosa dapat dilakukan perbaikan karena jalan utama itu penghubung antar kecamatan dan jalur transportasi angkutan hasil pertanian dan perkebunan warga,jadi jika ada aspirasi dewan kita sangat mengharapkan itu terwujud nantinya.Kemudian bantuan Pupuk juga kita harapkan dari pemerintah daerah,” ujarnya. []