SORONGÂ – Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Sudirman Said menerima langsung deklarasi dukungan dari Relawan Pace Mace AMIN, di Kantor DPW PKB Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (28/12/2023).
Masyarakat Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya yang tergabung dalam Relawan Pace Mace AMIN resmi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies-Muhaimin (AMIN) dalam Pilpres 2024.
Para Relawan Pace Mace AMIN menyatakan sikap untuk siap mendukung dan memenangkan pasangan AMIN di Provinsi Papua Barat Daya. Para relawan berharap agar keadilan di Tanah Papua menjadi prioritas bagi pasangan Anies-Gus Imin (AMIN).
Acara ini juga dihadiri oleh Abdullah Gozam, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Papua Barat Daya sekaligus anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya.
Deklarasi relawan ini menjadi rangkaian kegiatan Sudirman Said di Papua yang didampingi oleh Marco Kusumawijaya (anggota Dewan Pakar Timnas AMIN) dan Bachtiar Firdaus (Wakil Sekjen Timnas AMIN).
Pada hari pertama (27/12/2023), Sudirman bersama dengan Timnas AMIN melakukan berbagai kegiatan seperti silaturahmi dengan Jemaat Sumber Kasih, Gereja Essa Indonesia (Gesindo) dan jemaat Gereja GPDP Dofior.
Kemudian Bedah Buku Antologi Kedua Sudirman Said ‘Bergerak dengan Kewajaran’ yang dihadiri oleh Forum Lintas Suku Asli Papua Kota dan Provinsi Papua Barat Daya, yaitu Elly Abisay, Daniel Salamuk, dan Roy Nauw.
Sudirman Said menyampaikan terima kasih atas deklarasi Relawan Pace Mace AMIN yang makin menambah dukungan dan kekuatan paslon nomor urut 1 AMIN.
“Gelombang perubahan juga makin menguat di kawasan timur Indonesia, yaitu di Papua. Deklarasi Relawan Pace Mace AMIN makin menambah optimisme Timnas AMIN untuk memenangkan kompetisi Pilpres 2024. Pasangan AMIN memiliki komitmen dalam visi dan misinya untuk menghadirkan keadilan dan kesetaraan di Tanah Papua,” ujar Sudirman saat deklarasi Relawan Pace Mace AMIN, di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (28/12/2023).
Dalam visi, misi, dan program AMIN, Papua disebut sebanyak 15 kali. Pertama, keteguhan hati rakyat Papua untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi (1969).
Selain itu, pasangan AMIN juga berkomitmen untuk menerapkan sustainable forest management dan menghentikan deforestasi hutan, terutama di Kalimantan, Sumatra dan Papua, untuk mempertahankan fungsi sebagai paru-paru dunia.
Visi dan misi AMIN untuk Papua adalah Pemerataan Sempurna yang terdiri atas 14 butir:
1. Pendekatan dialog dan pemberdayaan masyarakat untuk penyelesaian konflik melalui cara-cara yang saling menghormati dan menghargai seluruh pihak.
2. Pembangunan hijau dan berkelanjutan dengan menghormati otonomi khusus dan hak ulayat masyarakat adat.
3. Industrialisasi barang substitusi impor pangan dan non-pangan dengan KEK Sorong sebagai hub utama.
4. Mendorong ketahanan pangan melalui produksi pangan lokal dengan masyarakat adat dan Orang Asli Papua (OAP) sebagai aktor utama.
5. Revitalisasi pelabuhan Biak, Jayapura dan Samabusa Nabire untuk akses masuk utama barang dan jasa di wilayah utara serta Pelabuhan Pomako Mimika dan Merauke untuk wilayah selatan.
6. Melanjutkan pembangunan jalan Trans Papua dengan fokus meningkatkan kehadiran jalan nasional minimal di 90 kab/kota dan 100% jalan penghubung antar kab/kota dalam kondisi baik.
7. Pengaspalan lebih dari 1.700 km jalan Trans Papua yang masih dalam kondisi tanah dan kerikil.
8. Mengoptimalkan kolaborasi BUMN transportasi dan swasta untuk menurunkan biaya logistik menuju dan di dalam Papua Papua Pemerataan Sempurna.
9. Mengoptimalkan bandara Mozes Kilangin sebagai hub jaringan logistik udara untuk wilayah pegunungan.
10. Menurunkan durasi pengiriman barang Jawa-Timika-Pegunungan Tengah melalui pola distribusi dan rantai pasok yang lebih efisien.
11. Memastikan kehadiran puskesmas dan puskesmas pembantu di seluruh wilayah Papua untuk mengangkat taraf kesehatan masyarakat.
12. Memastikan sekolah-sekolah dari tingkat dasar hingga menengah atas yang berkualitas dibangun di seluruh wilayah Papua untuk memastikan akses pendidikan yang terjangkau bagi seluruh anak Papua.
13. Memastikan talenta dari Papua ikut terlibat aktif dalam pembangunan Indonesia di berbagai sektor dan institusi.
14. Mengembangkan jaringan telekomunikasi dan internet murah dan berkualitas di seluruh wilayah Papua. (*)