LHOKSEUMAWE – Ratusan millenial di Kota Lhokseumawe, menyatakan dukungannya mendukung pasangan calon Ismail, SE/Azhar Mahmud, SE (Imam). Kedua mantan legislator ini diyakini akan mampu membawa perubahan kedepan.
Anggota DPRA dari Fraksi NasDem, Muhammad Raji Firdana menyebutkan, Imam memiliki kapasitas yang besar dalam memenangkan pesta demokrasi. Dengan semangat perubahan paslon ini akan membawa beragam program perubahan yang bertujuan memajukan Lhokseumawe.
” Saya merupakan salah satu kaum millenial terpanggil untuk masuk dalam kancah perpolitikan di Aceh. Maka, mari bersatu semua untuk mengusung perubahan demi kemenangan Imam, ” ucap Raji Firdana dalam sambutannya pada acara Simposium Millenial Lhokseumawe yang berlangsung di S2 Coffee setempat, Jumat (1/11).
Ketua Umum Gerakan Lhokseumawe Baru, Mohammad Fadli menjelaskan, gerakan ini adalah wadah bagi kaum milenial untuk terlibat dalam perubahan. Kehadiran milenial sangat penting untuk mewujudkan Lhokseumawe yang lebih baik.
” Dengan memberikan mandat kepada calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kita berharap suara dan aspirasi milenial dapat diakomodasi dalam kebijakan mereka nanti. Dan, Imam sudah berkomitmen akan mewujudkan itu semua,” ungkap Fadli.
Paslon Ismail didampingi Azhar Mahmud dalam orasi politiknya mengungkapkan, rasa bangganya dengan pemuda hebat Kota Lhokseumawe. Tanpa pemuda hebat hari ini pihaknya bukan Siapa-siapa.
Maka, kawal suara hingga hari H atau pencoblosan. Dengan pengalaman 4 tahun dirinya dan Azhar selama 3 periode berturut terpilih sebagai wakil rakyat, akan membawa Lhokseumawe kedepan yg lebih baik.
” Kenapa Saya hanya 4 tahun, karena dari pada gak bisa berbuat Apa-apa ditahun terakhir itu lebih baik Saya mundur. Begitu juga dengan Azhar atau Cek Har mundur sebagai Wakil DPRK semata-mata bukan mencari jabatan, tapi semata-mata untuk sebuah restorasi, ” terang Ismail yang disambut Azhar dengan nada bersemangat.
Ia melanjutkan, 3 paslon lain yg maju dalam pemilu bukanlah warga Lhokseumawe. Malahan ada salah satu paslon yang menertawakan kehadiran investor yang akan membuka pabrik Humpus dengan menyerap 10 ribu tenaga kerja.
” Mereka tidak dapat dipercaya, karena tidak tahu asal usul Lhokseumawe. Jangan sampai Lhokseumawe dipimpin oleh orang lain, ” tandasnya.
Untuk itu diharapkan, kepada millenial untuk mari bersama memenangkan kompetisi kali ini.