Dewan Pakar Timnas Tetapkan 8 Rumusan Perubahan Anies-Muhaimin sebagai Bekal Kampanye

  • Bagikan
Dewan Pakar Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) merumuskan strategi pemenangan pasangan calon nomor urut 1 melalui target kerja realistis dan solusi nyata. Rumusan strategi pemenangan AMIN diperoleh melalui Rapat Konsolidasi Dewan Pakar AMIN yang dihadiri oleh 54 dari 84 anggota di Bimasena, The Dharmawangsa, Rabu (29/11/2023).

JAKARTA – Dewan Pakar Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) merumuskan strategi pemenangan pasangan calon nomor urut 1 melalui target kerja realistis dan solusi nyata. Rumusan strategi pemenangan AMIN diperoleh melalui Rapat Konsolidasi Dewan Pakar AMIN yang dihadiri oleh 54 dari 84 anggota di Bimasena, The Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Ketua Dewan Pakar Timnas Amin, Hamdan Zoelva menyebut, delapan rumusan ini disepakati usai diskusi panjang dengan para pakar yang masuk ke dewan itu.

Hamdan menyebut rumusan Dewan Pakar Timnas Amin ini tidak berbeda jauh dengan visi-misi yang telah diterbitkan.

Namun, Hamdan mengaku rumusan ini memperkaya visi-misi yang ada. “Semua ini adalah isu yang merupakan penjabaran visi dan misi serta menjadi tema utama untuk kampanye,” kata Hamdan Zoelva di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Hamdan menyampaikan, poin pertama rumusan perubahan Anies-Muhaimin ini adalah soal kemandirian pangan. Dewan Pakar menyorot upaya pemenuhan pasokan pangan saat ini yang cenderung eksploitatif sehingga merusak lingkungan dan merugikan petani.

“Kami akan wujudkan kemandirian pangan dengan penguatan pertanian lokal melalui bantuan pupuk, menahan alih fungsi lahan, dan perbaikan tata kelola, terutama memberi kepastian pembelian hasil panen dengan harga yang menguntungkan petani,” kata Hamdan dikutip Antara.

Berikut delapan rumusan perubahan yang ditetapkan Dewan Pakar Timnas Anies-Muhaimin.

8 rumusan perubahan Anies-Muhaimin
1. Kemandirian pangan. Saat ini upaya pemenuhan pasokan pangan banyak ditempuh melalui pembukaan lahan secara eksploitatif sehingga lingkungan rusak dan petani pun merugi.

2. Akses pendidikan dan kesehatan. Dewan Pakar menilai akses pendidikan dan kesehatan saat ini timpang, terutama antara wilayah barat dan timur, ditunjukkan oleh indeks pembangunan yang timpang dan bahkan bisa dikatakan terpaut satu dekade.

3. Kesempatan kerja. Masih banyak rakyat menganggur dan belum memiliki kesempatan kerja layak. Dewan Pakar berjanji saat Anies menjadi presiden, pekerjaan layak akan dihadirkan, salah satunya melalui reindustrialisasi.

4. Pemerataan pembangunan. Dewan Pakar menilai saat ini paya mewujudkan pemerataan dengan mencurahkan perhatian hanya ke satu kota. Anies-Muhaimin dijanjikan akan memeratakan pembangunan kota/desa di seluruh Indonesia.

5. Kualitas pembangunan. Dewan Pakar menilai kualitas pembangunan saat ini serampangan, boros, dan sewenang-wenang. Untuk itu, ke depannya dipastikan bahwa pembangunan efisien, keberlanjutan ruang hidup terjamin dan berorientasi pada rakyat.

6. Jaring pengaman sosial. Dewan Pakar menilai banyak kalangan masyarakat miskin makin terbebani biaya hidup tinggi sehingga nantinya akan ditingkatkan jumlah, ketepatan dan jangkauan bantuan sosial sebagai jaring pengaman rakyat.

7. Komitmen anti-korupsi. Hamdan Zoelva menyebut saat ini menjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dilakukan pejabat negara terjadi kembali, bahkan semakin merajalela.

8. Komitmen anti-mafia. Tim pakar menilai maraknya pemburu rente sehingga menyebabkan institusi eksploitatif dalam pengelolaan sumber daya alam.

Co Captain Timnas AMIN, Sudirman Said, mengatakan bahwa kekuatan the brain dari tim yang menyusun visi, misi, dan program AMIN semakin terasah dengan dukungan dari Dewan Pakar.

“Kekuatan otak ini juga ditunjang dengan muscle atau otot dari segenap golongan rakyat yang menginginkan perubahan. Banyaknya arus dari berbagai kelompok yang sekarang merapat ke paslon nomor 1, Anies-Muhaimin (AMIN) karena adanya kesamaan keinginan adanya perubahan. Derasnya dukungan masyarakat ke AMIN hari-hari ini, bukankah itu tanda dari derasnya gelombang perubahan yang semakin tak terbendung?” jelas Sudirman.

Timnas AMIN menawarkan solusi konkret khususnya untuk permasalahan ketimpangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. “Rencana kerja pemenangan yang disusun berfokus pada strategi komunikasi yang efektif, penggalangan dukungan masyarakat, serta penyebaran informasi yang akurat dan berimbang,” Sudirman menutup keterangan pers hari ini. (*)

  • Bagikan