SOLOÂ – Sudirman Said, Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) memberikan semangat kepada para relawan dan pendukung untuk berjuang memenangkan paslon nomor urut 1 pada Pilpres 14 Februari 2024.
Hal ini disampaikan Sudirman dalam acara Konsolidasi Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Solo Raya di Gedung Graha Yunita, Sukoharjo, Minggu (21/1/2024). Acara ini dipenuhi para Relawan Masyarakat Pucangan Bersatu (Macan Bersatu).
Di hadapan para relawan Solo Raya, Sudirman menceritakan rekam jejak Anies Baswedan sejak menjadi rektor, menteri pendidikan dan kebudayaan dan gubernur DKI Jakarta. Dia melihat perjalanan Anies Baswedan tidak mudah. Saat mengikuti Pilkada DKI 2017, tidak ada 1 pun lembaga survei yang memenangkannya.
Menurutnya, tidak berhenti di situ, ketika Anies memimpin DKI selama 5 tahun (2017-2022), banyak serangan terhadapnya. Akan tetapi, Anies justru mampu melakukan berbagai terobosan mulai dari perbaikan transportasi publik di ibu kota, pembangunan taman untuk warga, dan berbagai penghargaan bergengsi lainnya.
Sudirman menambahkan, setelah sukses memimpin ibu kota, Anies Baswedan dicalonkan Partai Nasdem untuk menjadi calon presiden. Menurutnya, perjalanan Anies sebagai capres juga tidak mudah karena menghadapi tekanan dari berbagai pihak.
“Bapak ibu semua, banyak pihak yang memprediksi, kelihatannya yang akan memimpin Indonesia itu orang seperti Anies Baswedan, insyaallah,” ucap Sudirman dalam acara Konsolidasi Pemenangan AMIN Solo Raya di Gedung Graha Yunita, Sukoharjo, Minggu (21/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Sudirman kembali mengingatkan kepada semua pihak, terutama para aparat seperti TNI/Polri, aparatur sipil negara (ASN), pemimpin daerah (gubernur, walikota, bupati) hingga kepada desa, bahwa pemilu 2024 seperti pemilu 1999 yang akan dipantau dunia.
“Beberapa media asing menuliskan betapa keadaan demokrasi kita dalam kondisi bahaya. Apa buktinya? Indonesia adalah negara yang mayoritas muslim, dunia ingin menyaksikan atau ingin melihat negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia ini menjalankan demokrasi dengan damai dan kita sudah dalam trek itu sebenarnya. Akan tetapi, oleh pemimpin terakhir ini akan dirusak dan itu menjadi bahan kajian dari media-media seluruh dunia,” kata Sudirman.
Sudirman yang juga ditugaskan untuk berkomunikasi dengan stakeholder internasional, telah berkunjung ke beberapa negara seperti Singapura, AS, dan negara lainnya. “Mereka tidak bicara siapa [yang akan menjadi pemenang dalam Pilpre 2024], tetapi mereka berharap betul demokrasi betul-betul berjalan dengan baik.”
Oleh sebab itu, Sudirman berharap agar seluruh aparat pemerintahan, TNI/Polri, penyelenggara pemilu agar menjaga nama baik Indonesia di mata dunia dengan cara menggelar pemilu secara demokratis, jujur, dan adil.
Sudirman juga mengajak para relawan dan pendukung AMIN untuk terus berdoa agar Anies-Muhaimin menang dalam Pilpres 2024. “Mungkin dari sisi hitungan manusia, pemilu ini sudah selesai dengan menggunakan aparat, bansos, tetapi tidak perlu cemas dengan itu semua, karena yang bekerja adalah rakyat.”
Untuk itu, kata dia, Timnas AMIN dan para relawan terus membangun posko TPS Gerakan Rakyat di tiap-tiap TPS untuk mengawal suara AMIN. “Ketuk pintu tetangga, pintu saudara, dan juga Ketuk pintu langit, insyaallah pada 14 Februari 2024 kita akan menyaksikan kemenangan AMIN.” (*)