MEDAN – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sumut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terus bekerja dalam menurunkan angka stunting di Sumut dari kondisi sebesar 25,8 % menjadi sebesar 12,0 % pada tahun 2024.
Hal ini disampaikan Ijeck, sapaan Musa Rajekshah saat menghadiri acara Peningkatan Kerjasama Kemitraan antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan Perkumpulan Juang Kencana (Juken), Persatuan Weredatama Republik Indonesia (PWRI), Kwarda Pramuka, Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) dan Andalan Kelompok UPPKA (AKU) dalam Program Percepatan Penurunan Stunting dan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Hotel Ibis, Jalan Kapten Patimura, Medan, Selasa (9/8/2022).
“Saya berterimakasih kepada seluruh pihak khususnya Juang Kencana dan seluruh mitra yang hari ini ikut deklarasi bersama untuk bisa menekan angka stunting dan membangun kelurga berkualitas. Saat ini sudah lebih dari 10 ribu pendamping kelurga tersebar di seluruh kabupten/kota yang bekerja bukan karena gajinya tapi ingin memberi sumbangsih sama seperti ibu dan bapak yang ada di sini. Ini panggilan hati, kita mau memberikan sesuatu hal yang bermanfaat di akhirat kelak,†ujar Ijeck.
Hadir dalam acara Kepala Perwakilan BKKBN Sumut M Irzal, Ketua Juken Sumut Budiman Ginting, Ketua Kwartir Daerah Pramuka Sumut Nurdin Lubis, Ketua PWRI Sumut Asban Ritonga, Ketua KKI Sumut Prof Heru Santoso, Ketua AKU Sumut Kustoro Budiarto, Tokoh Pemuda Rahmadian Shah, Kepala Dinas P2KB Provsu T Amri Fadli yang juga diangkat sebagai Bapak Asuh.
“Untuk mengatasi keterbatasan pemerintah dalam menangani berbagai program pembangunan serta untuk menciptakan adanya harmonisasi  antara pemerintah dengan berbagai pihak, ini menjadi sangat strategis dan sangat penting. Meskipun secara pemerintah sudah secara struktur dibentuk tupoksi masing-masing yakinlah kalau yang kita kerjakan ini jadi amal baik. Saya sangat apresiasi dan mohon maaf di umur bapak sekarang harusnya sudah tenang dengan anak cucu tapi masih mau menyisahkan waktu pikiran dan tenaga untuk ikut menekan angka stunting,†katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut M Irzal menyampikan kerja sama yang dilakukan ini juga sembari dilakukan pengangkatan Bapak Asuh Anak Stunting. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting dengan target nasional 14 persen dan meningkatkan gizi pada anak-anak yang mengalami masalah dalam tumbuh kembang.
“Kesempatan ini kita libatkan mitra menjadi Bapak Asuh sehingga nantinya keluarga-kelurga yang mengalami kemiskinan bisa dibantu dan dipantau secara langsung. Bapak asuh akan langsung menyasar gizi anak asuhnya melalui makanan sehat yang dibuat oleh tim pendamping keluarga,†katanya.
Bantuan yang diberikan, lanjut M Irzal berbentuk makanan bergizi yang diuangkan sebesar Rp15.000 per hari. “Jadi memang langsung menyasar ke balita, ibu hamil, bukan berbentuk uang nanti diberikan,†katanya. []