ACEH – Pesawat tempur F-16 kebanggaan TNI Angkatan Udara mengguncang pulau perbatasan ujung barat, Indonesia, dengan suara menggelegarnya menyelimuti langit Pulau Weh Kota Sabang dan Ibukota Provinsi Aceh.
Pesawat F16 C dari Skadron 16 yang bermarkas di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau dalam misi melaksanakan Operasi pertahanan udara dengan sandi Tangkis Gelegar, dengan callsign Rydder Flight mendarat di Bumi Serambi Mekkah, tepatnya di Shelter Galaxy Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (21/10/2021).
Dua pesawat F-16C melakukan flypast di langit pulau Weh Kota Sabang, sebagai salam hormat kepada seluruh masyarakat Sabang, Aceh.
Dua Pesawat kebanggaan TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara 16 dibawa oleh Penerbang Fighter yaitu Komandan Skadron Udara 16, Letkol Pnb Andri “Harpy†Setyawan, S.T., MMOAS. sebagai leader dan Lettu Pnb Aurizqi “Rocky†sebagai Wingman.
Komandan Lanud Maimun Saleh, Letkol Pnb Dariyanto dikutip melalui website TNI AU, menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga telah melakukan flypas di langit bumi perbatasan ujung barat, NKRI yang merupakan salah satu pintu utama Indonesia berbatasan langsung dengan Negara Luar, untuk menjaga kedaulatan udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke, terutama pulau-pulau terluar.
Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Henri Ahmad Badawi, mengatakan, misi dari kedatangan dua pesawat Tempur F-16 TS-1633 dan TS-1636 dari Skadron 16 bermarkas di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau untuk melaksanakan Operasi Tangkis Gelegar 21 pemantauan di wilayah udara Provinsi Aceh.
Sebelum kembali ke home base Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau pesawat F-16C melakukan flypast tepat di atas ruang udara Lanud SIM sebagai salam hormat kepada seluruh masyarakat di Provinsi Aceh.
Sementara itu, Letkol Pnb Andri Setyawan didampingi Lettu Pnb Aurizqi mengatakan, operasi ini dilaksanakan dibawah komando dan kendali Kosekhanudnas 3 yang bermarkas di Medan, untuk memastikan wilayah udara kita yang menjadi tanggung jawab kosekhanudnas 3 bebas dari pelanggaran udara.
“Selama operasi ini berlangsung, rydder flight berkomunikasi dan bekerjasama dengan satuan-satuan radar yang mengawasi ruang udara di kawasan selat malaka dan Samudera Hindia dipantai barat pulau Sumatera. Dari hasil operasi yang dilaksanakan bahwa ruang udara dalam kondisi aman tanpa ada pelanggaran,” kata Letkol Andri. []