JAKARTA – Presiden Direktur PT Korina Refinery Aceh, Sultan Malik Teuku Haji Badruddin Syah bersama Partner Brunei Darussalam kembali bertemu dengan Kepala Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko di Bina Graha Komplek Istana Negara Jakarta, Rabu (11/5/2022) untuk membahas Mega Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.
Hadir dalam pertemuan itu adalah, Direktur PT Korina Refinery Aceh, Said Malawi (Waled Qatar), Presiden Direktur SKKB Holdings Brunei Darussalam, Pengiran H Abdul Rahman Abbas.
“Pertemuan itu tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada 21 April lalu yang membahas tentang investasi Mega Proyek di KEK Arun Lhokseumawe senilai USD $ 6-7 Miliar atau lebih kurang Rp 100 Triliun lebih. Partner Luar negeri yang intens adalah SKBB Brunei, Qatar Investment Authority , Sinopec dan Turkey EPPC, Banking dan Feedstocks/ Off Taker.
Pertemuan hari ini untuk melaporkan lebih lanjut mengenai kelanjutan Mega Project PT. Korina Refinery Aceh yang meliputi Integrated Refinery Complex, LNG Plant/ HUB / Trading,†kata Humas PT Korina Refinery Aceh, Junaidi Ilyas Syukur.
Junaidi menyebutkan, dalam pertemuan itu juga membahas kemungkinan akan ada kerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Pemda Aceh terkait investasi yang terintegrasi dan memberikan manfaat ekonomi yang besar kepada Provinsi Aceh dan khususnya kepada masyarakat sekitar area investasi.
Lanjutnya, partner Brunei Darussalam juga menanyakan situasi Keamanan, sosial politik dan dukungan pemerintah pusat serta daerah terhadap PT Korina Refinery Aceh yang akan berinvestasi di KEK Arun Lhokseumawe, Aceh.
“Dalam hal ini Kepala KSP RI Moeldoko menjamin keamanan di Aceh. Saat ini Aceh dalam kondisi aman dan siap untuk menerima investor apalagi Mega Project yang sangat strategis serta membuka peluang ribuan tenaga kerja nantinya,†ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan tersebut, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko akan mengundang Presiden Direktur SKKB Holdings Brunei Darussalam, Pengiran H Abdul Rahman Abbas datang ke Aceh untuk bersama sama melihat situasi di KEK Arun Lhokseumawe secara langsung.
“Mohon dukungan masyarakat Aceh dengan adanya mega proyek ini kesempatan kerja bagi putra putra Aceh terbuka dengan lebar, baik yang berada di Aceh maupun diaspora Aceh di Negara Negara Timur Tengah, Amerika , Malaysia dan lain-lain,†pungkasnya. []