ACEH TIMUR — Di tengah kesibukan pendataan infrastruktur dan penanganan pengungsi pasca banjir bandang, para kepala desa dan tokoh masyarakat Kecamatan Peunaron tetap meluangkan waktu untuk mengikuti Sosialisasi Strategi Peningkatan Ketertiban dan Keamanan Masyarakat dari Dampak Konflik Satwa Liar. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat Peunaron, Minggu (7/12/2025).
Acara itu dihadiri Camat Peunaron Muhammad, Danramil 01/PNR Kapten Inf Meswanto, Kapolsek Peunaron AKP Sudirman, Bunda PAUD Peunaron Raudhatul Jannah, serta para keuchik se-Kecamatan Peunaron. Turut hadir aktivis lingkungan dari Yayasan Konservasi Alam Timur Aceh (Yakata) dan Forum Konservasi Leuser (FKL).
Dalam sambutannya, Camat Peunaron mengajak para keuchik dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan informasi kepada warga bahwa posko pengaduan konflik satwa liar telah dibuka di Kantor Camat Peunaron. “Jika ada gajah liar masuk ke permukiman penduduk, segera laporkan ke posko,” ujar Muhammad.
Ia menjelaskan, posko tersebut akan menjadi pusat informasi satwa liar di Peunaron. Saat ini, pihaknya telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, relawan, tim patroli gajah FKL, serta pegawai kecamatan. Tim ini bertugas mengumpulkan dan merespons informasi terkait keberadaan satwa liar yang berpotensi mengganggu masyarakat.
Muhammad menyebutkan, tingkat konflik satwa liar di wilayah Peunaron tergolong tinggi, terutama konflik dengan gajah dan harimau. “Baru-baru ini kami menerima laporan kawanan gajah yang masuk ke area perkebunan sawit milik PT ABN dan PT Indo Alam,” katanya.
Untuk memudahkan pelaporan, posko juga menyediakan layanan Call Center di nomor 0823-7906-9956. “Saat sinyal terputus, masyarakat dapat menyampaikan laporan melalui kepala dusun atau kepala desa untuk diteruskan ke posko. Ini solusi yang kami tawarkan bagi petani dan pekebun di daerah pedalaman,” jelasnya.
Muhammad turut mengapresiasi para keuchik yang selama ini mendukung program mitigasi konflik satwa liar di Peunaron.
Program Strategi Peningkatan Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (PETI KEMAS) dari Dampak Konflik Satwa Liar merupakan bagian dari Rencana Aksi Perubahan (RAP) Camat Peunaron, yang menjadi peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2025 yang diselenggarakan Pusjar SKMK LAN RI Provinsi Aceh.
