PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Siapkan Generasi Muda Migas

  • Bagikan
Kuliah Umum SKK Migas – Mubadala Energy di ruang Theater lantai V Gedung TDC PNL Lhokseumawe, pada Selasa (30/9/2025). durasi/Afif

LHOKSEUMAWE – Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan tinggi vokasi yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Kuliah Umum SKK Migas – Mubadala Energy dengan tema “Meningkatkan Literasi Industri Hulu Migas dan Membekali Generasi Muda di Dunia Kerja”, yang digelar pada Selasa (30/9/2025) di ruang Theater lantai V Gedung TDC PNL.

Acara strategis ini dihadiri sekitar 250 peserta yang terdiri dari pimpinan, dosen, dan mahasiswa. Kehadirannya menjadi momentum penting dalam menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri migas yang sangat kompleks dengan kesiapan generasi muda untuk terjun ke dalamnya.

Direktur PNL Dr (C). Ir. Rizal Syahyadi menegaskan, bahwa perguruan tinggi tinggi vokasi harus mampu membaca arah zaman. Menurutnya, hanya mereka yang adaptif, inklusif, dan siap berkolaborasi yang akan mampu bertahan di tengah derasnya arus Revolusi Industri 4.0.

“Kampus vokasi tidak boleh hanya menjadi lembaga penghasil ijazah, melainkan pusat solusi. Program studi harus relevan dengan kebutuhan industri, kurikulum perlu terhubung dengan dunia kerja, dan hilirisasi inovasi harus menjadi budaya. Literasi dan adaptasi adalah kunci agar generasi muda tidak tergilas oleh perubahan,” ungkapnya.

Lead Project Quality and Asset Integrity Mubadala Energy, Ir. Iwan Sukirna menyampaikan, pentingnya memahami business process, business risk, hingga tata kelola dalam industri migas.

Menurutnya, membangun peradaban energi masa depan bukan hanya soal teknologi, melainkan juga soal membangun kerangka suksesi. Generasi muda perlu dipersiapkan sejak dini agar mampu melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dan profesionalisme di sektor energi.

“Kami merasa terhormat dapat hadir di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Lebih dari sekadar kuliah umum, Mubadala juga ingin berbagi tema khusus dalam Workshop Sustainable Innovation. Ini adalah komitmen kami untuk mendampingi mahasiswa vokasi agar memiliki wawasan global sekaligus kepedulian lokal,” jelasnya.

Secara resmi acara dibuka oleh Analis Senior Program Pengembangan Masyarakat SKK Migas, Herfan F. Pandeirot, menjelaskan peran SKK Migas sebagai regulator dalam mengelola industri hulu migas berbasis kontrak kerja sama dengan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

“SKK Migas melaksanakan fungsi pengendalian manajemen operasi pelaksanaan kontrak kerja sama agar kegiatan usaha hulu migas dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negara dan kemakmuran rakyat. Selain itu, kami juga membuka berbagai program magang dan pengembangan kapasitas generasi muda agar siap masuk ke dunia kerja,” ujarnya.

Setelah pembukaan, acara berlanjut dengan paparan dari narasumber dari SKK Migas dan 3 narasumber Mubadala Energy yang memberikan perspektif menyeluruh tentang industri hulu migas.

Analis Senior Program Pengembangan Masyarakat SKK Migas, Herfan F. Pandeirot menyampaikan tentang pengenalan Migas secara umum, kegiatan usaha industri Migas, potensi Migas, kontribusi sektor Migas bagi pembangunan wilayah, peluang dan jenjang karir di industri Migas.

M. Anwar Sena (Sr. Analyst I, Planning, JV Planning & Economics, IYC Chairman) membawakan materi Basic Petroleum Industry, menguraikan alur dasar eksplorasi hingga produksi migas.

Achmad Syafei (Sr. Analyst I, Reporting, Finance & Accounting, IYC Vice Chairman) menyampaikan materi Petroleum Industry dalam Kacamata Bisnis, menyoroti aspek finansial, akuntabilitas, serta tantangan bisnis global.

Paramisiwi Suwandi (Drilling and Well Services, Treasury) menekankan Persiapan Karir di Industri Migas, memberikan panduan praktis bagi mahasiswa agar mampu bersaing dalam dunia kerja.

Diskusi kuliah umum ini dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Indra Mawardi, ST., MT. Dengan kapasitasnya sebagai akademisi berpengalaman, Prof. Indra berfungsi sebagai penghubung antara perspektif akademik dan praktisi sehingga diskusi berjalan interaktif dan mudah dicerna oleh mahasiswa.

Selain kuliah umum, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Workshop Sustainable Innovation di Lantai III Gedung TDC. Workshop ini diikuti 40 mahasiswa Teknik Elektro PNL pada pukul 10.00 – 12.00 WIB.

Kegiatan menghadirkan Ir. Iwan Sukirna sebagai narasumber tunggal dan dimoderatori oleh Arsyi Febrina Dewi, ST., MT. Workshop berfokus pada inovasi berkelanjutan, mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif, solutif, serta mampu merancang gagasan yang sejalan dengan kebutuhan energi ramah lingkungan

Acara juga menghadirkan simbol penanaman pohon sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, serta disemarakkan dengan penampilan budaya Aceh. Hal ini menegaskan bahwa pembangunan sektor energi harus selaras dengan nilai keberlanjutan dan kearifan lokal.

Wakil Direktur Bidang Perencana dan Kerjasama PNL Muhammad Arifai, SE. M.Acc. Ak. CPTT. CIFRS menyampaikan, melalui sinergi antara PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membuka cakrawala mahasiswa mengenai potensi dan peran strategis sektor energi. Tidak hanya meneguhkan komitmen industri untuk mendukung pendidikan vokasi, tetapi juga memperkuat kolaborasi dalam mencetak generasi muda yang adaptif, berkarakter, dan berwawasan global di tengah era transisi energi.

  • Bagikan
Exit mobile version