PFI Gelar Pameran Foto Peringati 17 Tahun Tsunami Aceh

  • Bagikan
Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh menggelar pameran foto bertajuk 'Tsunami Pandemi' dan doa bersama 'Mengenang Sahabat' untuk para jurnalis yang menjadi korban gempa dan tsunami 2004 silam, selama dua hari, 25-26 Desember 2021, di dua lokasi berbeda yakni di situs tsunami Kapal di Atas Rumah dan di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, pada Minggu (26/12). doc/PFI Aceh

BANDA ACEH – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh menggelar pameran foto bertajuk ‘Tsunami Pandemi’ dalam rangka memperingati 17 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh, selama dua hari, 25-26 Desember 2021, di dua lokasi berbeda yakni di situs tsunami kapal di atas rumah dan di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, pada Minggu (26/12).

Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh, Bedu Saini mengatakan, pameran foto tersebut merupakan agenda tahunan organisasi jurnalis foto di Tanah Rencong. Saban tahun, pihaknya kerap memamerkan karya hasil bidikan anggota pewarta foto yang tersebar di wilayah Aceh.

Bedu menjelaskan, pihaknya sengaja mengambil tema ‘Tsunami Pandemi’ untuk mengingatkan kepada pengunjung bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Untuk itu, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

“Pameran ini untuk mengingatkan kita untuk tidak lupa dengan kejadian yang meluluhlantakkan Aceh, kegiatan ini juga mengingatkan kita tentang bahayanya Covid-19 yang melanda dua tahun terakhir,” ujar Bedu Saini, Sabtu.

“Pameran ini untuk mengingatkan kita untuk tidak lupa dengan kejadian yang meluluhlantakkan Aceh, kegiatan ini juga mengingatkan kita tentang bahayanya Covid-19 yang melanda dua tahun terakhir,” ujar Bedu Saini, Sabtu (25/12).

Pengunjung melihat pameran foto-foto tentang tsunami dan pandemi di Aceh, pada situs tsunami kapal diatas rumah, Banda Aceh, Sabtu (25/12/2021). doc/PFI Aceh

Ketua Panitia Pameran Foto, Eko Deni Saputra, menyampaikan bahwa foto yang ditampilkan berjumlah 71 foto. Sebanyak 17 di antaranya merupakan foto pascatsunami karya Bedu Saini dan M. Anshar.

“Khusus 17 foto di Pelabuhan Ulee Lheue merupakan karya Bedu Saidi terkait gempa dan tsunami 2004 silam, sengaja dipamerkan 17 foto karena tahun ini kita memperingati 17 tahun tsunami,” sebutnya.

Sementara di situs tsunami Kapal di Atas Rumah di Lampulo, lanjut Eko, 54 foto yang dipamerkan adalah mengenai penanganan atau pencegahan COVID-19 di Aceh.

“Foto-foto yang dipamerkan itu hasil karya anggota PFI Aceh yang bertugas di berbagai media, baik lokal, nasional dan internasional,” kata Eko yang juga menjabat sebagai Sekretaris PFI Aceh.

Eko menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada sejumlah pihak yang turut mendukung kegiatan pameran foto tersebut. Para pihak ini merupakan mitra PFI Aceh.

“Terima kasih kepada Pertamina Patra Niaga, Bank Indonesia Aceh, Bank Syariah Aceh, Sahabat BS, Medco Energi, RAPI Kota Banda Aceh, Leuser Coffee, Joel Bungalow, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan Dinas Pariwisata Banda Aceh, yang sudah turut mensupport pameran foto ini. Semoga kerja sama yang sudah terjalin selama ini bisa terus kita perkuat,” ucap Eko.

Selain pameran foto, tambahnya, di lokasi tersebut pada Sabtu malam, 25 Desember, juga akan dilakukan “Doa Bersama Mengenang Sahabat” untuk para jurnalis yang menjadi korban gempa dan tsunami 2004 silam.

“Kegiatan ini inisiatif dari lintas organisasi pers di Aceh seperti AJI, IJTI, PWI, dan PFI. Kepanitiannya kita laksanakan secara bersama,” pungkas Eko. (*)

  • Bagikan