Mahasiswa Demo di DPRK Lhokseumawe Suarakan 8 Tuntutan Mendesak

  • Bagikan
Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar dan Ketua DPRD Lhokseumawe Faisal menandatangani petisi yang disampaikan para demonstran dan berjanji akan segera mengirimkan tuntutan tersebut kepada pemerintah pusat pada Senin (1/9/2025) di depan Gedung DPRK Lhokseumawe. durasi.co/Rahmat Mirza

LHOKSEUMAWE – Massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pasee, pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, tiba di depan Gedung DPRK Lhokseumawe untuk berdemo. Para pendemo yang mayoritasnya mahasiswa dengan mengunakan almamater kampus masing-masing dengan mengusung sejumlah poster dan spanduk.

Saat tiba di lokasi, para pendemo duduk secara tertib di badan jalan. Para orator pun mulai berorasi secara bergantian.

Aparat keamanan sejak pagi sudah terlihat siaga di Gedung DPRK Lhokseumawe.

Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar dan Ketua DPRD Lhokseumawe Faisal menandatangani petisi yang disampaikan para demonstran dan berjanji akan segera mengirimkan tuntutan tersebut kepada pemerintah pusat pada Senin (1/9/2025) di depan Gedung DPRK Lhokseumawe. durasi.co/Rahmat Mirza

Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan delapan tuntutan yang dinilai mendesak untuk segera ditindaklanjuti oleh pemerintah, yakni:

1. Mendesak reformasi Polri dan mencopot Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
2. Menolak RUU KUHP.
3. Menolak penambahan empat batalion.
4. Mengecam tindak kriminalitas terhadap pers.
5. Menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) di Lhokseumawe.
6. Menolak kenaikan tunjangan DPR RI.
7. Menolak pembelian senjata dari luar negeri oleh pemerintah Indonesia.
8. Mendesak pemerintah Aceh untuk segera menyelesaikan bonus atlet Aceh.

Demonstrasi tersebut diterima Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar dan Ketua DPRD Lhokseumawe Faisal. Keduanya menandatangani petisi yang disampaikan para demonstran dan berjanji akan segera mengirimkan tuntutan tersebut kepada pemerintah pusat.

Aksi demonstrasi ini berlangsung damai dan dikawal ratusan personel TNI dan Polri. Setelah menyampaikan tuntutan, para mahasiswa kembali ke kampus masing-masing.

  • Bagikan
Exit mobile version