Kementan Kirim Bantuan 220 Ton Tahap III untuk Korban Banjir via KRI Makassar 590

  • Bagikan
Bantuan logistik tersebut setelah Inspektur Jenderal Kementan RI, Letjen TNI (Purn) Irham Waroihan menerima dari Komandan KRI Makassar 590 Letkol Laut (P) Farid Ardiansyah, selanjutnya diberikan kepada perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Rabu malam (24/12/2025). durasi.co/Rahmat Mirza

KRUENG GEUKUEH, ACEH UTARA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempercepat distribusi bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh melalui program “Kementan Peduli”.

Bantuan logistik tahap ketiga tersebut tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, dengan menggunakan KRI Makassar 590, Rabu malam (24/12/2025) disambut oleh Palaksa Lanal Lhokseumawe (KH) R.Johan beserta prajurit Lanal Lhokseumawe.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Inspektur Jenderal Kementan RI, Letjen TNI (Purn) Irham Waroihan, didampingi Komandan KRI Makassar 590 Letkol Laut (P) Farid Ardiansyah kepada perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Inspektur Jenderal Kementan RI, Letjen TNI (Purn) Irham Waroihan di KRI Makassar 590 saat bersandar di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Rabu (24/12/2025). durasi.co/Ardian

Distribusi Logistik Lintas Provinsi

Irjen Kementan Irham Waroihan menjelaskan, bahwa misi kemanusiaan ini merupakan kolaborasi antara Kementan dan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Total logistik yang diangkut dalam misi kali ini dialokasikan untuk 3 provinsi terdampak di Pulau Sumatera.

“Ada sekitar 220 ton bantuan yang dialokasikan khusus untuk wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Sebelumnya, kapal juga telah bersandar di Padang untuk menyalurkan bantuan serupa,” ujar Irham di sela-sela prosesi serah terima.

Ia merincikan, sebanyak 100 ton bantuan telah diturunkan di Sumatera Barat pada Selasa (23/12). Sementara itu, sisa bantuan yang ada saat ini akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan darurat warga di Aceh dan Sumatera Utara.

Memastikan Bantuan Tepat Sasaran

Irham menekankan pentingnya akurasi distribusi agar bantuan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menurutnya, percepatan ini merupakan instruksi langsung dari Menteri Pertanian sebagai bentuk tanggung jawab pusat terhadap daerah yang sedang tertimpa musibah.

“Ini adalah amanah besar dari Menteri Pertanian untuk pemerintah di tiga provinsi tersebut. Terkait teknis penyaluran kepada korban, kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah provinsi melalui BPBA agar distribusi bisa merata dan tepat sasaran,” tegas Irham.

Upaya penanggulangan bencana di Aceh ini dilakukan secara berkesinambungan. Sebelumnya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) telah meninjau langsung kedatangan bantuan tahap kedua pada Kamis (18/12/2025).

Pada tahap sebelumnya, volume bantuan yang disalurkan mencapai 700 ton dengan estimasi nilai sebesar Rp45 miliar.

  • Bagikan
Exit mobile version