ACEH UTARA – Menjelang libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Pupuk Iskandar Muda anggota holding Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk urea subsidi sebanyak 58.280 ton per tanggal 17 April 2023 untuk wilayah distribusinya.
VP Mitra Bisnis Pemasaran Pupuk Iskandar Muda, R. Mustaqim menyampaikan pihaknya telah melakukan sejumlah koordinasi strategi bersama VP Distribusi Sumbagut Regional 1 PT Pupuk Indonesia (Persero), Mirwan, guna menjaga dan mengoptimalkan stok dan proses pendistribusian pupuk bersubsidi tetap terjaga bagi petani. Salah satunya dengan melakukan pengiriman stok pupuk ke berbagai daerah untuk memaksimalkan gudang lini 2 dan 3 ditingkat kabupaten dan kecamatan sebelum terjadi kemacetan lalu lintas saat arus mudik di sejumlah wilayah.
“Pendistribusian sudah dikonsentrasikan oleh Distribusi Sumbagut PT Pupuk Indonesia (Persero) sejak di awal bulan suci Ramadan, untuk memiminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan selama arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 H,†ujar R. Mustaqim, Selasa (18/4/2023).
“Dengan mekanisme tersebut, diharapkan pupuk bisa sampai di gudang lini 3 dan kios pengecer yang tersebar di berbagai wilayah tepat waktu. Sekaligus menjaga stok di berbagai daerah agar bisa segera ditebus petani sesuai kebutuhannya,†katanya.
Pupuk bersubsidi hanya disalurkan kepada petani yang berhak sesuai kriteria dari Permentan No. 10/2023. Adapun syarat untuk mendapat pupuk bersubsidi adalah wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan), serta menggarap lahan maksimal dua hektare. Regulasi tersebut juga memfokuskan pupuk bersubsidi hanya untuk sembilan komoditas strategis, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.
Hingga pertengahan April 2023, Pupuk Iskandar Muda telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebanyak 142.008 ton periode Januari sd pertengahan april tahun ini, atau sebesar 27% dari alokasi pupuk bersubsidi sebesar 525.113 ton yang menjadi Amanah Pupuk Iskandar Muda pada tahun 2023.
Produk NPK Chemical PT PIM
Sementara itu, pada 10 Februari 2023 lalu Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo telah meresmikan Pabrik NPK PIM berkapasitas produksi sebesar 500.000 ton / tahun. Sesuai data alokasi dengan beroperasinya pabrik NPK PIM maka secara tidak langsung akan menambah produksi NPK PT Pupuk Indonesia (Persero) menjadi 3,5 juta ton per tahun, dan diharapkan bisa mensupport kebutuhan NPK bagi seluruh wilayah di Indonesia.
SVP Keuangan Pupuk Iskandar Muda, Syahrul Kamal menyampaikan, saat ini pupuk NPK PIM sudah dapat ditemui di pasaran untuk kemasan 25 kg dengan harga jual mulai dari Rp13.200,-/kg dengan merek “NPK PIM ” dengan formula 15:15:15 atau Triple 15 (Non Subsidi).
“Sementara untuk produk subsidi dengan formula 15:10:12 insha allah akan diedarkan sesuai alokasi di akhir tahun 2023 ini dan akan langsung dapat dijumpai dan memeberikan kontribusi bagi kebutuhan petani. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan dukungan semua pihak dan seluruh elemen masyarakat Sceh khususnya,†ujarnya.
Pabrik NPK chemical ini juga mampu memproduksi beberapa jenis formulasi produk sesuai kebutuhan yang diminati pasar dan diharapkan dapat dikomersilkan untuk kebutuhan dalam Negeri dan Export.
“Semoga apa yang kita ikhtiarkan selalu diberikan kemudahan dan diberkahi oleh Allah SWT,†tutup Syahrul Kamal yang membawahi MB Pemasaran PIM dan didampingi Kepala Project NPK Chemical PIM, Zulfakri. (*)