Durasi, Lhoksukon – Dalam rangka merayakan Hut ke-42 Perusahaan daerah (Perumda) Tirta Pase Kabupaten Aceh Utara, melounching taman wisata air dan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang diberi nama Ie loen bertempat diarea Water Treatment Plan (WTP) Meunasah Reudeup, Kecamatan Lhoksukon, Ahad (1/12). Selain itu juga dilakukan peresmian ruang control room Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) dan diwarnai penghargaan Good Coorporate Governence (GCG) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh.
Direktur Utama Perumda Tirta Pase, Imran mengatakan, pengembangan kawasan wisata air sebagai sarana edukasi bagi pelajar dan masyarakat untuk memahami akan pentingnya mengelola air secara baik dari hulu sampai ke hilir. Kawasan ini memiliki luas 1,2 Hektar Areal yang sebelumnya merupakan tempat pembuangan lumpur yang sudah tidak termanfaatkan dengan baik sejak 18 tahun lalu.
Disini, berbagai fasilitas meniatur disajikan, mulai kolam ikan, air terjun, kolam renang, wahana air, air mancur, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dimana, nantinya diselaraskan dengan pemberian informasi sistem pengelolaan air bersih dan air siap minum kepada masyarakat.
” Hal ini tentu saja kami sadari bukan akhir dari suatu permulaan. Namun, menjadi awal dari suatu permulaan (The Begin of The Beginning), ” tuturnya.
Sebaliknya, sebut Imran, peluncuran air kemasan yang diberi nama Ie lon yang berarti air Saya dilakukan bertujuan untuk melayani kebutuhan air bersih bagi seluruh masyarakat nantinya dengan harga yang ekonomis dan terjangkau. Program ini merupakan salah-satu sumber PAD bagi Pemkab Aceh Utara.
” Tirta Pase dapat memberikan kontribusi positif sesuai tujuan pendiriannya, yaitu melayani masyarakat dan berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Insya Allah itu akan kita capai sesegera mungkin melalui pengelolaan manajemen perusahaan yang profesional dan menjunjung tinggi Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik didirikan pada tahun 1982 lalu, ” komitnya.
Sedangkan, peresmian ruang control room Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang dilakukan oleh Pj Sekda, Dayan Albar, berfungsi untuk sistem kontrol yang mencakup sensor dan program yang berhubungan langsung dengan pabrik.
” Kita juga menerima penghargaan Good Coorporate Governence (GCG) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh, karena tata kelola yang dinilai baik. Sertifikatnya diserahkan langsung oleh Kepala BPKP Aceh Bapak Supriyadi, ” lanjutnya.
Seraya menambahkan, pihaknya saat ini hanya melanjutkan apa yang sudah diupayakan dengan susah payah oleh kepemimpinan sebelumnya selayaknya awan yang datang dan pergi.