Hardiknas, Plt Kadis PK Lhokseumawe Memilih Bungkam Diwawancarai Media

  • Bagikan
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kota Lhokseumawe, Dedi Irfansyah (tengah), tertawa riang berselfie ketika diapit Ibu-ibu dewan guru usai peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 bertempat dihalaman Kantor Walikota setempat, Senin Pagi (3/5). Foto : (Durasi/Erwin)

Durasi, Lhokseumawe – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kota Lhokseumawe, Dedi Irfansyah, terkesan memilih bungkam ketika diwawancarai awak media pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025. Plt Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) itu memilih asyik berselfie bersama peserta usai upacara Hardiknas, ketimbang menyuarakan tentang kondisi pendidikan didaerahnya.

Bahkan, dirinya dengan tegas beralasan tidak bersedia melayani konfirmasi para pekerja pers kendati hanya dimintai waktu beberapa menit. Sambil berlalu dengan langkahnya yang cuek, Dedi berdalih harus mengikuti rapat dikediaman Walikota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar bertempat di Guest House, sekira pukul 09.30 Wib, Senin Pagi (3/5).

” Keu pue wawancara, hana suah keudeh ? (untuk apa wawancara, gak usah saja). Lon neuk jak rapat bak Guest House Pak Walikota ? (Saya mau pergi rapat ketempat rapat di Guest House Pak Walikota), ” tolaknya dengan logat bahasa Aceh.

Mendengar jawaban Plt Kadis PK itu, wartawan Durasi bersama salah seorang wartawan senior Harian Waspada, Zainuddin, melakukan penelusuran ketempat kediaman Walikota Lhokseumawe tersebut. Ternyata, sesampai disana beliau terlihat asyik santai mengobrol dan bercipika-cipiki bersama pejabat lain.

Ironisnya lagi, rapat itu baru digelar sekitar 30 menit lamanya setelah mobil dinas berwarna hitam yang ditumpangi Bapak Walikota Sayuti Abubakar parkir disana. Bahkan, Dedi, kala itu sempat mengambil rokok dari sakunya dengan santai menghembuskan kepulan asap dari mulutnya disana.

” Pokoknya nanti Saya hubungi lagi setelah rapat dengan Pak Wali. Macam gak tahu saja, kan ini lagi rapat, ” kilahnya lagi dengan nada merangkul.

Namun, ketika Durasi bersama awak media lain mencoba menghubungi telepon selulernya tak kunjung berhasil dikonfirmasi. Bahkan, ketika dikomunikasikan melalui pesan perpesanan whatshaap juga tak kunjung memperoleh jawaban alias berakhir hampa hingga Senin Malam sekira pukul 21.00 Wib.

Nada yang sama juga diungkapkan beberapa awak media di Lhokseumawe, bahwa tidak pernah memperoleh jawaban ketika dikonfirmasi terkait pendidikan. Bahkan, perihal itu sudah dialami sejak Dedi Irfansyah dilantik menjadi Plt Kadis PK Lhokseumawe pada tanggal 19 Februari lalu.

” Kami juga pernah mencoba mewancarai Plt Kadis PK itu tak pernah memperoleh jawaban. Walaupun, sudah berusaha memperkenalkan diri, ” keluh sejumlah wartawan yang enggan dituliskan namanya kepada Durasi.

Fenomena Plt Kadis PK yang terkesan abai dengan publik itu berbanding jauh dari semangat Hardiknas tahun 2025 sebagai momen refleksi tentang pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan masa depan bangsa. Apalagi, Hari Pendidikan Nasional ditetapkan pada 2 Mei untuk menghormati kelahiran Ki hajar Dewantara dan tantangan dunia pendidikan di era digital.

Beliau adalah tokoh pelopor pendidikan nasional dan pendiri taman siswa. Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 atau 136 tahun silam.

Semangat pendidikan di era digital itu pula yang disampaikan oleh Sekda Lhokseumawe, T Adnan, dalam sambutannya membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menegah, Abdul Mu’ti. Adnan kala itu mewakili Bapak Walikota, Sayuti Abubakar, yang berhalangan hadir.

Abdul Mu’ti mengingatkan, pendidikan adalah hak semua warga negara tanpa diskriminasi. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil setiap insan, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili, dan lainnya.

 ” Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekadar seremonial tahunan. Ini adalah momentum untuk meneguhkan dedikasi, komitmen, dan semangat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Sekda saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan tersebut.

  • Bagikan
Exit mobile version