LHOKSEUMAWE – Koordinator Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh mendapatkan intimidasi usai melaksanakan nonton bareng dan diskusi di beberapa daerah terkait film dokumenter lemah kuasa di tanah negara.
“Intimidasi nya kami terima pagi kemarin dari salah seorang oknum,” kata Koordinator Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh, Munandar, Minggu, 15 Desember 2024.
Munandar menyebutkan, soal intimidasi itu dirinya diberikan disomasi untuk mengoreksi film tersebut, serta harus mencantumkan kapan film dokumenter ini di produksi.
Dalam hal ini, lanjut Munandar, intimidasi itu tidak dianggapnya serius, terlebih yang mengintimidasi pasti paham akan hukum.
“Apalagi yang kita wawancara di film ini ada beberapa narasumber yang berpotensi, bahkan film ini juga sesuai fakta serta setiap yang ingin di bicarakan dalam film semuanya di konfirmasi,” sebutnya
Kata Munandar, dalam film yang berdurasi 22 menit tersebut menjelaskan tentang isu kerusakan hutan yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) oleh orang yang tidak bertanggung jawab, hingga menyebabkan bencana banjir salah satunya.
Lanjutnya, kondisi di TNGL memang sudah sangat memprihatinkan, oleh karena itu, mari sama-sama menjaga hutan ini, terlebih hutan sangat bermamfaat untuk manusia.
“Apalagi manusia hidup berdampingan dengan alam, jadi ketika hutan tidak ada lagi, pasti banyak dampak yang akan terjadi salah satunya banjir,” imbuhnya