SERANG, BANTEN – Tim Paramotor Aceh kembali menorehkan sejarah di langit olahraga nasional. Kontingen Tanah Rencong ini berhasil menyabet gelar Juara Umum pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Paramotor 2025 yang berlangsung di Lanud Gorda, Serang, Banten, pada 14–23 Oktober 2025.
Prestasi membanggakan ini menjadi bukti konsistensi dan kekuatan Aceh dalam cabang olahraga dirgantara, setelah para atletnya berhasil mengumpulkan empat medali emas dan satu medali perunggu, unggul dari kontingen daerah lain di Indonesia.
Atlet unggulan Hening Paradigma tampil luar biasa dan menjadi bintang utama bagi tim Aceh. Ia sukses memborong tiga medali emas dari nomor Economic & Distance Foot Launch Solo, Economic & Distance Wheel Launch Solo, dan Navigasi Wheel Launch Solo. Tak berhenti di situ, Hening juga menambah koleksi medali dengan satu perunggu pada nomor Over All Presisi Wheel Launch Solo.
Sementara itu, atlet muda Ken Kiham turut memperkuat dominasi Aceh dengan mempersembahkan satu medali emas di nomor Navigasi Foot Launch Solo, menegaskan keunggulan tim di berbagai kategori perlombaan.
Ajang bergengsi ini diikuti oleh 41 atlet dari 11 provinsi di seluruh Indonesia, diantaranya;
1. Aceh
2. DKI Jakarta
3. Jawa Barat
4. Jawa Timur
5. Jawa Tengah
6. Banten
7. Lampung
8. Sumatera Selatan
9. Bali
10. Kalimantan Timur
11. Papua Selatan
Ajang ini sekaligus menjadi tolok ukur kesiapan atlet menghadapi ajang olahraga lebih besar, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2028 yang akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTB–NTT).
Ketua Panitia Kejurnas Paramotor Cahyo Alkantana menyampaikan, apresiasi tinggi atas kerja sama semua pihak, mulai dari peserta, ofisial, juri, hingga tim teknis dan keamanan, yang menjaga jalannya kejuaraan tetap aman dan profesional.
“Kami sangat bangga bahwa Kejurnas tahun ini berlangsung dengan standar keselamatan tinggi dan sportivitas luar biasa. Tidak ada insiden sedikit pun, dan ini menunjukkan kedewasaan serta kesiapan komunitas paramotor Indonesia,” ujar Cahyo yang juga Ketua Paramotor Indonesia FASI selaku Wakil ketua Komite Microlight dan Paramotor FASI saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (20/10/2025).
Selama sepuluh hari pelaksanaan, para atlet menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berbagai nomor pertandingan yang menuntut ketepatan, teknik, dan keberanian tinggi di udara.
Kejurnas Paramotor 2025 menjadi bukti bahwa olahraga dirgantara ini semakin diminati dan siap berkembang menjadi salah satu cabang unggulan di masa depan. “Dengan kolaborasi antara FASI, pemerintah daerah, dan komunitas paramotor, Indonesia diharapkan mampu melahirkan lebih banyak atlet berprestasi di tingkat internasional,” kata Cahyo.