LHOKSEUMAWE – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lhokseumawe menyelenggarakan event pengembangan berbagai produk UMKM seperti showcasing UMKM serta On – boarding berupa capacity bulding dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI).
Kegiatan tersebut dikemas dalam tajuk Bulan Meriah Aceh (BEREH) dipusatkan di Suzuya Mall Lhokseumawe, selama dua hari 24–25 Februari 2022.
BEREH merupakan salah satu rangkaian acara Karya Kreatif Aceh – Gayo tahun 2022 hasil dari kolaborasi KPw BI Lhokseumawe dengan KPw BI Banda Aceh dengan kegiatan yang sama diselenggarakan di Suzuya Banda Aceh, sebagai bentuk dukungan atas penyelenggaraan GBBI yang dilakukan oleh KPw BI Sulawesi Selatan.
Dalam kegiatan tersebut terdapat Gerakan SERU (Serbu UMKM) yakni pembelian hasil produk UMKM dengan mengutamakan pembayaran menggunakan QRIS untuk mendorong target nasional penambahan 15 Juta pengguna baru QRIS.
“Pengunjung yang melakukan pembayaran pada booth Showcasing Gerakan SERU yang baru pertama kali menggunakan metode pembayaran QRIS akan mendapatkan diskon sebesar 50%, selain itu pengunjung yang telah terbiasa menggunakan QRIS juga akan mendapatkan diskon sebesar 20% untuk produk UMKM,†kata KPw BI Lhokseumawe Gunawan di Lhokseumawe, Jumat (25/2/2022).
Gunawan berharap kegiatan BEREH ini dapat meningkatkan jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) termasuk ekonomi kreatif yang masuk dalam ekosistem digital.
“Diharapkan jumlah penjualan produk meningkat atau transaksi pejualan produk-produk lokal, serta meningkat juga daya beli masyarakat, perluasan pasar, permodalan, pelatihan, pendataan dan percepatan siklus ekonomi lokal melalui belanja produk local,†ujar Gunawan.
Selain pada sisi pengembangan UMKM, Gunawan juga mengungkapkan, BI juga berharap melalui Gerakan SERU, akan lebih banyak masyarakat yang awalnya belum menggunakan atau bahkan belum mengetahui keberadaan QRIS dapat beralih menggunakan QRIS di setiap transaksi yang dilakukan sehari-hari.
Untuk itu, kami optimis UMKM dapat terus tumbuh dan berkembang hingga ke level yang lebih tinggi. Tentu saja hal tersebut merupakan upaya yang penting dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Mari kita bersama-sama mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional, yang dimulai dari UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional, pungkas Gunawan. (*)