Armada Minim, Perumda Tirta Pase Kewalahan Distribusi Air Bersih di Ratusan Titik Pengungsi Aceh Utara

  • Bagikan
Dirut Perumda Tirta Pase, Imran (memakai rompi-red), sedang memimpin lounching air galon ie lon bagi warga korban banjir terparah di Gampong Padang Meuria, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Foto : Ist

Durasi, Aceh Utara – Perumda Tirta Pase mengalami kewalahan melakukan pendistribusian air bersih bagi 200 titik pengungsi di wilayah Kabupaten Aceh Utara. Pasalnya, armada yang dimiliki selama ini terbatas hanya berjumlah mobil tanki 2 unit dan pick-up 2 unit.

Sementara lokasi para korban banjir itu tersebar di 200 titik pengungsian. Dengan menempuh medan terjal dan berlumpur yang jaraknya begitu jauh.

” Kami sudah layangkan surat penambahan armada dan kebutuhan bahan baku cairan zat kimia untuk menjernihkan air bersih, berupa Polyaluminium Chloride (PAC) ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh, Balai dan BNPB. Mudah-mudahan bisa dibantu, mengingat wilayah layanan titik pengungsian menyebar dimana-mana, ” ungkap Direktur Utama Perumda Tirta Pase, Imran menjawab durasi, Sabtu (27/12).

Sebut Imran, pihaknya selama ini harus berkerja ekstra keras melakukan pendistribusian dengan mengandalkan mobil pick-up yang bermuatan air kemasan dan galon berjumlah 40-50 tabung per unit. Sedangkan, tanki mengangkut air bersih dengan tendon bermuatan 5 ton per unit.

” Kami bergerak secara mandiri, belum ada bantuan dari pihak manapun untuk stabilitas produksi maupun kendaraan tambahan lain. Disisi lain Kita di Tirta Pase juga lagi terpuruk, instalasi Kita banyak rusak dimana-mana. Tagihan juga belum dapat normal lantaran 2 minggu suplai air terganggu saat banjir, ” tutur Dirut.

Ie lon suplai air bersih kelokasi bencana. Ist

Ie Lon Lonching Bagi Korban Banjir

Produk air kemasan ie lon milik perusahaan plat merah Aceh Utara ini perdana lonching bagi warga korban banjir sejak tanggal 2 Desember lalu. Keberadaan air minum kemasan ini didistribusikan seluruhnya untuk menanggulangi kebutuhan masyarakat didaerah bencana.
” Sebelumnya sempat rencana akan mengadakan lounching ie lon. Ternyata, bencana datang dan langsung Kita lonching perdana untuk warga Kita yang krisis air dilokasi banjir disana, ” jelas Imran.

11 Pulih dan 1 Instalasi Rusak

Akibat bencana alam banjir tercatat 11 instalasi milik Tirta Pase mengalami rusak. Namun, 11 diantaranya sudah mampu diperbaiki dan sekarang sudah melayani masyarakat terdampak terhitung 10 Desember lalu.

Sisanya, 1 unit di Kecamatan Langkahan belum dapat berfungsi setelah luluh-lantak. Selain rumah penduduk yang hilang juga banyak jaringan pipa yang terseret arus ketika bencana menerjang permukiman tersebut.

” Ada dibeberapa titik memang volume air belum merata yang sudah diperbaiki, makanya Kita berharap masyarakat saling berbagi dalam menikmati air bersih, baik wilayah Seunuddon, Baktiya, Tanah Jambo Aye dan sekitarnya. Air kesana semuanya disuplai bersumber dari Lhoksukon, ” lanjutnya.

  • Bagikan
Exit mobile version