BENER MERIAH – Kawasan pegunungan dengan suhu dingin selalu menjadi objek wisata menarik. Begitu juga dengan Kabupaten Bener Meriah yang memiliki potensi wisata alam dan produksi pertanian yang bisa jadi oleh-oleh.
Anggota DPRA, Alaidin Abu Abbas mengatakan, Bener Meriah merupakan salah satu daerah yang memiliki beragam potensi wisata alam. Meski selama ini dikenal sebagai penghasil kopi arabika dan sayur-sayuran.
Namun, Bener Meriah menyimpan potensi wisata, mulai wisata alam, kebudayaan, wisata petualangan, hingga agrowisata. Kondisi geografis alamnya yang berupa pegunungan menjadi daya tarik bagi para pelancong.
Sehingga jika terus dikembangkan dengan baik, maka pariwisata akan menjadi sumber pendapatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Jika wisata terus berkembang, warga bisa membuka usaha agrowisata, penginapan, warung kopi, restoran, hingga sejumlah jasa lainnya.
Pengembangan pariwisata Bener Meriah, juga sejalan dengan program nasional dan Pemerintah Aceh yang ingin mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya.
“Wisata di Bener Meriah ini sangat lengkap, bisa melihat air terjun, pemandian air panas, berpetualangan dengan arung jeuram hingga mendaki Burni Telong. Bahkan wisatawan juga bisa berkeliling kebun, di sini agrowisata yang sudah mulai tumbuh,†ujar Anggota DPRA asal Bener Meriah – Aceh Tengah, Alaidin, pada Sabtu (19/8/2023).
Menurut Alaidin Abu Abbas, saat ini infrasruktur jalan di Bener Meriah sudah sangat bagus. Sehingga memudahkan para wisatawan dalam mengakses sejumlah lokasi menarik di kabupaten itu. Bagi pecinta wisata petualangan, Bener Meriah menawarkan wisata mendaki Gunung Burni Telong.
Salah satu puncak tertinggi di Aceh yang menawarkan samudera awan. Lalu juga bisa uji adrenalin dengan arung jeuram di CRU DAS Peusangan maupun Tembolon, Kecamatan Syiah Utama. Kedua menawarkan pemandangan dan tingkat keseruan yang berbedua. Jika beruntung di DAS Peusangan, wisatawan bisa melihat gajah liar di sepanjang aliran sungai.
Negeri lumbung kopi ini juga menyimpan sejumlah air terjun yang masih asri, dengan view alam di sekitarnya yang menawan. Bahkan, perkebunan dan ladang-ladang milik warga saat ini mulai banyak dikembangkan sebagai agrowisata, kebun jeruk, apel, strawberry, hingga kopi. (*)