1.200 rumah dan 109 Kilometer Infrastruktur Jalan di Lhokseumawe Rusak

  • Bagikan
Kabid Bina Marga PUPR Kota Lhokseumawe, Zulki Lubis, sedang mengawasi alat berat yang membersihkan material tanah longsor di Gampong Paloh Punti setempat, Ahad (30/11). Foto : Ist

Durasi, Lhokseumawe – Sedikitnya 1.200 unit rumah dan 109 Kilometer infrastruktur jalan diwilayah Kota Lhokseumawe, rusak diterjang banjir. Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pendataan dan rekap secara menyeluruh dampak kerusakan peristiwa bencana alam tersebut.

” Ini data bersifat sementara dan angkanya mungkin akan terus bertambah. Sedangkan untuk jumlah kerugian materil infrastruktur sedang proses rekap petugas, ” kata Kepala Dinas PUPR Lhokseumawe, Said Bachtiar, ST, MT kepada Durasi, Ahad (30/11).

Disebutkan, untuk rumah rusak berat sekitar 1.000 unit dan rusak ringan 200 unit. Rumah yangbrusak itu disebabkan banjir dan longsor.

Jalan

Di bidang infrastruktur jalan yang 109 Kilometer itu terdiri dari jalan daerah dan lingkungan masyarakat berjumlah 79 Kilometer. Kemudian, jalan provinsi 2 Kilometer.

Selanjutnya, kerusakan terjadi di Jalan Nasional dari kecamatan Muara Satu sampai Blang Mangat yang rusak beratnya ada 15 Km dan rusak ringan 13 Km.

” Mulai hari ini Kita melakukan pembersihan membuka akses infrastruktur dilingkungan masyarakat, seperti kondisi infrastruktur jalan yang putus akibat tertimbun material tanah longsor dan bebatuan di Gampong Paloh Punti. Setelah itu langsung bergerak ketempat lain terdampak menggunakan alat berat, ” ujar Said.

Jembatan

Untuk jembatan total yang rusak ada 4 unit yang tersebar di Gampong Blang Buloh ada 2 unit, Panggoi 1 unit dan Loskala 1 unit. Khusus di Blang Buloh dan Panggoi akan ditangani secara darurat menggunakan barang pohon kelapa.

” Di Blang Buloh bila tak ditangani secara darurat, maka warga terisolir baik jalur antar desa maupun kecamatan. Ini tentu menjadi prioritas utama Kita, ” komitnya.

Seraya menambahkan, akibat air melebihi batas maksimal menyebabkan pondasi jembatan tergerus air deras, sehingga rusak dan hanyut diterjang banjir.

  • Bagikan
Exit mobile version