Durasi, Aceh Utara – Ada beragam cara yang dapat dilakukan pasca bencana alam yang meluluh lantakkan sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Salah-satunya yang paling utama adalah penanganan segera trauma healing atau pemulihan luka batin akibat pengalaman traumatis yang disebabkan beragam, mulai bencana, kekerasan, kehilangan harta benda, dan lainnya.
Melihat itu semua STIKes Darussalam Kota Lhokseumawe, terpanggil untuk hadir menyahuti permasalahan krusial selayaknya yang dialami ratusan warga korban banjir dipedalaman Gampong Cot Biek, Kecamatan Tanah Jambo Aye. Disana, mereka melakukan aksi bakhti sosial penyerahan sembako, pengobatan gratis hingga menggelar trauma healing.
Kegiatan itu begitu antusias dipenuhi warga yang memang sudah lama menantikan adanya layanan medis. Acara semakin meriah ketika dilakukan recovery traumatis yang diwarnai dengan cerita Nabi-nabi dan dongeng Anak-anak.
” Anak-anak dan Ibu-ibu sangat menyukai sekali cerita suri tauladan Nabi dan Rasul, lewat sini Kita coba hilangkan rasa cemas dan ketakutan yang dialaminya. Mereka, begitu menikmatinya dan semuanya larut suasana bahagia, ” kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Darussalam, NS. Muammar, S.Kep, M.Kep kepada durasi, Kamis (18/12).
Ia menyebutkan, pihaknya atas nama profesi dan kemanusiaan terpanggil dengan membawa relawan tenaga medis kesana, meliputi tim dokter, perawat dan bidan. Selain melakukan pengobatan massal juga ikut langsung mengedukasi para pasien yang berobat untuk menjaga kesehatan dan lingkungan yang bersih.
” Alhamdulillah.., hari ini Kami STIKes Darussalam berserta Koramil 14/Jambo Aye dan Kodim 0103/Aceh Utara, ikut menyerahkan bantuan dari alumni Akmil Wiradharma Peduli angkatan 2005 dan Deputi Intelijen Dalam Negeri (Deputi II) di Badan Intelijen Negara, Mayjen TNI Bayu Permana. Ada beragam bantuannya terdiri dari air mineral, beras, mie intans, ikan kaleng, minyak, dan biskuit, ” sebut Ketua Muammar.
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Darussalam, Mawarni Yunita, S.SiT, M.Keb mengungkapkan, pelayanan dan edukasi kesehatan muthlak diperlukan bagi para korban banjir. Terutama, kalangan ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki Bayi Dibawah Lima Tahun (Balita).
” Peran bidan ditengah bencana ini sangat penting dimana memang bidan adalah garda para Ibu usia produktif. Bidan merupakan pendamping kaum hawa yang senantiasa hadir di masyarakat, ” tutur Mawar.
Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Murniati, S.Tr.Keb, M.K.M, M.Keb melanjutkan, STIKes Darussalam terus komit melakukan upaya keterlibatnnya terkait pemulihan bencana dibidang medis. Pihaknya secara estafet sekuat tenaga turun kelokasi bencana.
” Kita terus bergerak melakukan sesuatu yang bisa membantu saudara Kita yang sedang tertimpa musibah di Aceh Utara. Setelah ke Sawang, Baktiya dan Langkahan, kini giliran kawasan daerah Pantonlabu yang menjadi fokus Kita hari ini, ” lanjut Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bu Murni.
