Lapas Lhokseumawe Baru Ditargetkan Beroperasi 2026

  • Bagikan
Dirjen PAS, Mashudi (tengah-red) didampingi Kanwil Ditjenpas Aceh, Yan Rusmanto (kiri) dan Kalapas Kelas II-A Lhokseumawe, Wahyu Prasetyo beserta rombongan, saat meninjau pembangunan rumah tahanan itu di Gampong Ulee Blang Manee, Kecamatan Blang Mangat setempat, bebebrapa waktu lalu. Foto : Ist

” Pembangunan lanjutan lapas Lhokseumawe baru itu tahun 2025 memasuki tahap ke-5, sejak dimulai 2021 lalu “

Durasi, Lhokseumawe – Pembangunan lanjutan Lembaga Permasyarakatan Kelas II-A Kota Lhokseumawe, yang baru terus dipacu. Rumah tahanan bertempat di Gampong Ulee Blang Manee, Kecamataan Blang Mangat itu ditargetkan beroperasi pada tahun 2026.

” Pembangunan lanjutan lapas Lhokseumawe baru itu tahun 2025 memasuki tahap ke-5, sejak dimulai 2021 lalu. Kali ini, ada dua sumber dana dari relaksasi transfer Pemerintah Pusat dan Anggaran Biaya Tambahan (ABT). Kita memperoleh ABT, sebab mendapat prioritas pembangunan lapas se-Indonesia, ” kata Kepala Lapas Kelas II-A Lhokseumawe, Wahyu Prasetyo kepada durasi, Jum’at (12/12).

Tinjau gedung lapas baru. Foto : Ist

Dijelaskan, rumah tahanan baru itu nantinya diharapkan dapat mengatasi permasalahan over kapasitas disejumlah UPT dikawasan pesisir timur Aceh. Dengan dilengkapi sistem pengamanan terpadu dan berkapasitas 700 orang.

” Di pesisir timur ini tak Tanggung-tanggung over kapasitasnya mencapai 300 persen. Jadi, walaupun nanti lapas baru diisi sekitar 1.000-an orang tetap dinilai nyaman bagi warga binaan, ” paparnya.

Kalapas mengungkapkan, pihaknya menyadari nantinya lapas itu membutuhkan penambahan personil bila sudah berfungsi. Kebutuhan tenaga SDM itu diperuntukkan untuk pengamanan petugas Pos-pos menara diarea tersebut. Standarnya dalam satu regu berjumlah minimal 12 orang.

” Dana relaksasi dan ABT itu sekitar Rp48 miliyar. Kita sudah minta pendapat aspek hukum bila mengalami keterlambatan dalam pembangunan lapas ke kejaksaan, kepolisian dan aparat gampong setempat. Resiko-resiko itu seperti gangguan cuaca ekstrim bencana alam banjir beberapa waktu lalu, ” sambung Wahyu Prasetyo.

  • Bagikan
Exit mobile version