Lhokseumawe – Sofyan, Inisiator Gerakan Cinta Lhokseumawe menanggapi surat dari Ketua DPRK Kota Lhokseumawe nomor 170/531 yang ditujukan kepada Menteri Dalam negeri (Mendagri) pada tanggal 26 Desember 2022 tentang mengevaluasi posisi dan kursi Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe Dr. Drs Imran MSI ,MA .Cd.
“Dalam hal ini kami memandang bahwa surat tersebut bagian dari sentimen pribadi ketua DPRK, walaupun demikian harus kita akui bahwa hak imunitas dewan sah-sah saja digunakan demi kepentingan umat. Namun itu harus objektif dan dengan kedewasaan berpikir, sehingga rakyat dapat menilai secara objektif Ketika ketua DPRK mengatakan bahwa PJ walikota tidak pancasilais harus diperkuat dengan argumentasi dan data pendukung yang bahwasanya PJ walikota tidak pancasilais, karena menurut catatan kami terkait beberapa kebijakan Publik yang telah dilaksanakan oleh PJ Walikota Lhokseumawe sangat menyentuh perhatian publik salah satunya adalah Lhokseumawe sudah terbebas dari banjir,†ungkap Sofyan melalui rilis yang diterima durasi.tv, Minggu, 22 Januari 2023.
Terkait masalah yang harus di evaluasi, Sofyan menyebutkan memang semua harus dievaluasi. Karena Lhokseumawe sudah sakit 15 tahun, jadi sangat wajar dievaluasi demi kepentingan yang lebih besar, tapi jangan terkesan mengada-ngada seperti yang di utarakan oleh ketua DPRK.
Lanjutnya, menyangkut dengan Disharmoni, bukan menjadi alasan, karena dewan punya tupoksinya tersendiri sebagai dewan sesuai dengan undang-undang, disinilah butuh kedewasaan dalam menghadapi permasalahan jiwa patriotnya harus jelas, bukan penyakit ku’eh yang dikedepankan.
“Karena menurut kami kedua lembaga merupakan mitra strategis yang saling menghargai untuk kepentingan rakyat. karena berdasarkan fenomena sosial masyarakat saat ini secara garis besar gebrakan PJ walikota patut diacungi jempol, karena sudah melakukan gebrakan yang sangat luar biasa untuk kepentingan rakyat.maka bagi kami segala sesuatu yang bisa membuat kota Lhokseumawe lebih maju,tertib dan masyarakat bisa beraktifitas mencari Rizki maka kami akan support terus, kami menghindari masuk ke dalam kepentingan – kepentingan pragmatis sesaat yg bersifat insidentil, Karena rakyat sudah lelah dengan berbagai retorika yang pada akhirnya hanya menguntungkan segelintir elit saja. Tentunya yang menjadi poin penting walikota tidak dilema dengan prestasi yg didapatkan selama ini dan tidak terjebak dengan plot twist politik kelompok yang merugikan rakyat,†pungkas Sofyan.[]