Sejumlah Jalan Sentral Masyarakat Lhokseumawe Segera Dibangun

  • Bagikan
Walikota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar saat bersama Plt Sekda, A Haris dan Plt Kadis PUPR, Said Bachtiar, Kadis Sosial, Muslim, dan Kabag Prokopim, Hermawan. Foto : Ist

Lhokseumawe, Durasi – Pembangunan infrastruktur jalan disejumlah titik sentral di Kota Lhokseumawe, segera akan terealisasi dalam waktu dekat ini. Tercatat, ada 4 proyek jalan yang sedang melaksanakan proses tender di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dananya itu bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan Dana Bagi Hasil (TBH) Sawit. Masing-masing Jalan Alue Lim hingga perbatasan Aceh Utara, Jalan Dusun C Gampong Blang Poroh, Jalan Blang Crum Kandang, dan proyek pemeliharaan jalan.

” Pak Walikota dan Wakil Walikota, Sayuti/Husaini memberikan perhatian serius untuk pembangunan Kota Lhokseumawe. Malahan, beliau langsung untuk menjemput bola disana-sini demi kota ini, ” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Lhokseumawe, Said Bachtiar, ST, MT didampingi Kepala Bidang Bina Marga, Muhammad Faisal ketika ditemui Durasi, Sabtu (19/7).

Said Mengatakan, infrastruktur jalan yang baik sangat penting untuk berbagai aspek pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Jalan yang memadai memperlancar mobilitas barang dan orang, mendukung kegiatan ekonomi, serta memfasilitasi akses ke layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan.

” Pembangunan infrastruktur jalan juga dapat mengurangi kesenjangan antar daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Masyarakat sangat butuh jalan ini, ” jelasnya.

Walikota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar didampingi Plt Kadis PUPR, Said Bachtiar, saat turun kelokasi beberapa waktu lalu. Foto : Ist

Kabid Bina Marga, Muhammad Faisal memaparkan, secara gamblang empat proyak itu dimulai pembangunan Jalan Dusun C Gampong Blang Poroh, Kecamatan Muara Dua total dana Rp1,5 miliar dan Jalan Blang Crum, Kandang, senilai Rp1,2 miliar dari DOKA tahun 2025.

Untuk pembangunan Jalan Alue Lim hingga Perbatasan Aceh Utara, yang dimulai dari Simpang Wings Food melewati Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hingga batas wilayah Aceh Utara bersumber dari TBH Sawit dengan pagu senilai anggaran Rp1,7 miliar. Pembangunan itu belum mencakup  seluruhnya ke area perbatasan, karena terbatasnya dana yang tersedia.

” Kita akan coba usul berikutnya untuk pembangunan jalan lanjutan proyek disana. Sehingga, bisa tembus jalan itu ke tetangga Kabupaten Aceh Utara, ” sebut Faisal.

Disamping itu untuk pemeliharaan jalan rutin dalam perkotaan PUPR juga fokus sejumlah titik ruas jalan yang mengalami kerusakan di ibukota Kecamatan Banda Sakti, mulai Jalan Pase hingga kawasan Jalan Lingkar yang merupakan jalur utama perekonomian kota pesisir tersebut.

Disusul berikutnya, proyek strategis Inpres jalan daerah (Jalan Auri – Blang Buloh) Kecamatan Blang Mangat. Proyek ini merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan Bapak Presiden Prabowo melalui skema Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.

” Kira-kira  panjangnya sekitar 4 Kilometer dengan total menelan biaya senilai Rp16,6 miliar.  Rencananya pihak Balai akan ambil bagian langsung pada September atau Oktober tahun ini, ” terangnya.

  • Bagikan
Exit mobile version