ACEH UTARA — Tim pengawas penyaluran gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Aceh Utara diminta untuk bekerja proaktif agar kasus kelangkaan gas di lapangan terminimalisir.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara terjadi dalam sebulan terakhir. Misalnya di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Baktiya dan Langkahan, Aceh Utara.
Imbas kelangkaan gas elpiji tersebut membuat masyarakat khawatir karena tidak bisa memenuhi kebutuhan hari-hari, lebih-lebih bagi mereka yang memiliki usaha rumah tangga.
“Pertanyaannya, tim pengawas yang sudah terbentuk di Aceh Utara yang diketuai Sekda selama ini kerjanya apa? Permasalahan ini ada penyebabnya, tidak mungkin gas tiba-tiba langka gitu,” kata tokoh pemuda Aceh Utara, Jamal, Sabtu 15 November 2025.
Menurut Jamal, kasus kelangkaan gas Elpiji tersebut tidak bisa dianggap enteng dan tim pengawas harus turun ke lapangan untuk menelusuri akar masalahnya.
“Kasusnya gas langka. Kelangkaan ini penyebabnya apa, kan itu yang perlu ditelusuri. Apakah saya harus mengajari tim pengawas bagaimana cara mengawasinya? Tim itu kan punya fasilitas, punya wewenang, jadi harus aktif,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, tim pengawas gas elpiji ini dibentuk dengan Sekda Aceh Utara sebagai ketua, dan anggota dari Kejaksaan, Polri, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. []
