BANDA ACEH – Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Aceh 2, H. Ruslan M Daud, menyoroti beberapa hal terkait Pembangunan Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh. Hal itu, disampaikan HRD dalam forum rapat Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI yang berlangsung di jalan tol Banda Aceh-Sigli, Kamis (2/2/2023).
HRD mempertanyakan target penyelesaian pembangunan ruas jalan tol Banda Aceh-Sigli. “Hemat saya, sekarang ruas jalan tol Banda Aceh-Sigli ini tidak menjadi pilihan utama pengendara diakibatkan ruas yang beroperasi masih terlalu pendek. Karenanya, mohon dipacu segera pembangunannya untuk seksi-seksi yang lain sehingga manfaatnya akan lebih maksimal†ujar HRD.
Lebih lanjut, HRD menambahkan bahwa perlu adanya penyesuain tarif. “Saya juga kerap menerima protes dari masyarakat bahwa tarif tol di Aceh agak mahal dibandingkan daerah lain. Mohon ini juga menjadi atensi Pemerintah supaya dapat dilakukan penyesuaian†ucap Politisi PKB tersebut.
Di samping itu, HRD juga menyoroti dampak negatif yang bisa muncul dirasakan oleh masyarakat dari pembangunan jalan tol. “Perlu dipikirkan efek samping dari pembangunan jalan tol ini. Jangan sampai ada efek ekonomi dan sosial buat masyarakat di sekitar lokasi tol. Misalkan jarak tempuh menjadi lebib jauh, efek lingkungan buat masyarakat sekitar, dan efek-efek lainnya. Ini mesti dipikirkan secara matang†tegas HRD.
Bupati Bireuen 2012-2017 juga berharap supaya ruas Stabat-Kuala Simpang juga penting untuk menjadi target prioritas selanjutnya. “Dalam rangka memastikan pembangunan yang berkeadilan, kita berharap Aceh akan teritegrasi seluruh infrakstruktur konektifitas termasuk tol. Jadi mohon supaya Ruas Tol Stabat-Kuala Simpang juga menjadi target prioritas selanjutnya†terang HRD.
Terkait hal itu, HRD memberikan tamsilan jangan seperti Abu Nawas membangun rumah. “Abu Nawas ketika mau bangun rumah, yang dibangun terlebih dulu cuma pintu pagar masuk ke areal rumah. Bukan rumahnya atau pagarnya tapi cuma pintu pagar aja yang dibangun. Nah begitu juga pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Jangan cuma dibangun satu ruas yang tidak seberapa di Aceh. Kemudian diklaim bahwa Tol Trans Sumatera sudah tuntas dibangun sampai ke Aceh†demikian tutup HRD. (*)