JAKARTA – Tokoh muda dan pengusaha asal Aceh, Dedi Sumardi Nurdin atau yang akrab disapa Dedi Lamra, mengikuti Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Program Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan XXVI yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).
Berdasarkan Surat Perintah Gubernur Lemhannas RI, para peserta P3N XXVI dijadwalkan melakukan kunjungan ke tiga negara, yakni RRT, Vietnam, dan Singapura. Dedi Lamra termasuk dalam kelompok yang akan berangkat ke RRT pada 9–14 November 2025.
Kegiatan SSLN tahun ini mengusung tema “Transformasi Sistem Pendidikan dalam Rangka Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul).” Melalui tema tersebut, peserta diharapkan dapat memperluas wawasan, membandingkan kebijakan, serta mengambil inspirasi dari praktik terbaik sistem pendidikan di negara tujuan, guna memperkuat strategi pembangunan manusia Indonesia yang berdaya saing global.
Sebagai Unsur Tokoh muda masyarakat Aceh sekaligus pendiri brand kopi dKupiAceh dan Direktur Utama PT Lamra Group Raya, Dedi Lamra menilai kegiatan ini membawa nilai-nilai perubahan dan semangat inovasi ke daerah.
“Program SSLN bukan sekadar perjalanan dinas, tetapi ruang belajar terbuka bagi para peserta untuk memahami cara negara maju seperti Tiongkok mengelola pembangunan nasionalnya,” jelas Dedi Lamra dalam keterangannya, Sabtu (8/11/2025).
Selama di Beijing, rombongan peserta dijadwalkan berkunjung ke Kementerian Pendidikan RRT, Beihan University, dan Huawei Research Center Beijing, serta melakukan studi lapangan ke Great Wall dan Forbidden City—dua ikon sejarah yang melambangkan ketahanan, strategi, dan kebesaran peradaban Tiongkok. []
