Durasi, Lhokseumawe – Wabah virus kasus diduga menyerupai influenza terhitung sepanjang Januari hingga November di Kota Lhokseumawe, dinyatakan mengganas mencapai 5.739 kasus. Bahkan, dalam 3 hari sejak tanggal 1-3 bulan ini angkanya fantastis tembus 334 orang.
” Kami banyak sekali menerima telepon dari warga yang mengeluh rumah sakit penuh, Sampai-sampai ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) harus dijadikan ruang rawat inap sejak tiga hari lalu. Sedangkan, jumlah kasus terbaru hari ini datanya sedang dalam tahap rekap petugas, ” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Lhookseumawe, Cut Fitri Yani, SKM, MKM, ketiika dikonfirmasi Durasi diruang kerjanya, selasa (4/11).
Sebut Dia, Mula-mulanya dari Januari sampai Juli tercatat penyakit ini masih dalam zona aman hanya 2.599 kasus. Selanjutnya, begitu memasuki agustus langsung ditemukan 618 kasus, September 1.145 kasus, Oktober 1.043 kasus, dan tanggal 1-3 November berjumlah 334 kasus.
” Penyebabnya cuaca ekstrim alias pancaroba, Kadang-kadang pada saat pagi dan siang panasnya terik sekali. Tapi, ketika pada malam hari berubah suhunya menjadi dingin dan diguyur hujan deras, ” ujarnya.
Menurut Cut Fitri, penyakit gangguan insfeksi saluran pernafasan itu rentan terjadi ketika daya tahan tubuh melemah. Virus influenza ini gejalannya beragam, demam, sakit kepala, batuk, Pegal-pegal atau nyeri otot, sakit tenggorokan, dan kehilangan nafsu makan.
” Virusnya ada beragam klasifikasi, seperti demam tinggi, penyakit Demam Berdarah (DBD), Malaria, tipes, dan lainnya. Jadi, influenza ini ada macam-macam jenisnya, ” paparnya.
Dihimbau, masyarakat untuk mewaspadai ancaman wabah influenza itu ditengah masa perubahan iklim tersebut. Dengan berbagai prilaku positif, mulai mematuhi protokol kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, vaksinasi, makanan bergizi, menjaga kebersihan, dan isttirahat yang cukup.
” Kalu ada yang mengalami gejala influenza segera berobat ke pos kesehatan terdekat. Dan, sampai saat ini Dinkes Lhokseumawe belum menerima pasien yang meninggal disebabkan wabah tersebut, ” tutup Plh Kadiskes itu.
