JAKARTA – Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia, Tgk Malek Mahmud Al-Haytar bersama Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Cikeas, Jawa Barat, Rabu (13/8/2025).
Kedua tokoh perdamaian Aceh ini kembali bernostalgia mengingat proses perdamaian Aceh yang telah memasuki dua dekade. Pertemuan tersebut juga membahas perihal revisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA), termasuk pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) dan perdamaian Aceh.
SBY menyatakan dukungan penuhnya terhadap upaya Pemerintah Aceh dan akademisi untuk merevisi UUPA. Ia juga bersedia mendampingi delegasi Aceh dalam bertemu Presiden RI guna membahas agenda tersebut secara resmi.
“Saya mendukung penuh proses revisi UUPA dan siap membantu agar Pemerintah Aceh bersama Civitas Akademika dapat bertemu langsung dengan Presiden. Hal ini penting agar penyempurnaan regulasi sesuai semangat perdamaian dan kesejahteraan rakyat Aceh dapat terwujud,” kata SBY.
Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud, menegaskan revisi UUPA merupakan agenda strategis yang tidak hanya menyangkut kepentingan politik.
“Tetapi juga keberlanjutan pembangunan dan penguatan perdamaian di Aceh,” jelas Malik Mahmud.
Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menyambut baik dukungan tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada SBY atas komitmennya terhadap kemajuan Aceh.
“Dukungan dan pendampingan dari Bapak SBY sangat berarti bagi Aceh. Kami akan segera mempersiapkan langkah-langkah lanjutan untuk mempercepat proses ini,” kata Fadhlullah.