Durasi, Lhokseumawe – Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) pada Kamis, 26 Desember 2024, dengan penuh antusias menerima kunjungan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud Ristek, Tatang Muttaqin, S.Sos. M.Ed. Ph.D.
Kunjungan ini menjadi momen strategis bagi PNL untuk menampilkan progres pemanfaatan Gedung SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan kampus dan kualitas pendidikan vokasi.
Direktur PNL, Ir. Rizal Syahyadi, ST., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN.Eng., APEC.Eng., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Plt. Dirjen Diksi serta memperkenalkan jajaran manajemen kampus yang hadir, termasuk para Wakil Direktur, Ketua Senat, Ketua Jurusan, Kepala Pusat, Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA), Kabag dan Kasubbag, serta Koordinator Humas dan Kerjasama.
“Politeknik Negeri Lhokseumawe kini memiliki 28 program studi yang mencakup jenjang Diploma III, Sarjana Terapan, hingga Magister Terapan, dengan penerimaan 1.760 mahasiswa baru pada tahun 2024. Kami terus berkomitmen menjadikan PNL sebagai institusi vokasi yang mandiri, unggul, dan berdaya saing global,” ungkap Rizal Syahyadi.
Beliau menegaskan bahwa fasilitas kampus, termasuk Gedung SBSN seperti Technopreneurship Development Center (TDC), dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran berbasis teknologi dan inovasi bagi mahasiswa. “Infrastruktur yang modern ini menjadi pendukung penting dalam menjawab kebutuhan industri serta membangun generasi mahasiswa yang kompeten dan berintegritas,” ujarnya.
Selain itu, Rizal menambahkan bahwa PNL tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada penguatan kualitas sumber daya manusia. “Kami mengembangkan kurikulum berbasis industri, pelatihan soft skills, dan sertifikasi kompetensi nasional agar lulusan PNL mampu bersaing di pasar kerja lokal, nasional, maupun internasional. Gedung TDC juga akan menjadi pusat inovasi mahasiswa dari semua program studi, dengan produk yang bernilai ekonomis melalui kolaborasi aktif antara dosen, mahasiswa, dan dunia usaha,” tambahnya.
Plt. Dirjen Diksi memberikan apresiasi tinggi atas progres pemanfaatan Gedung SBSN, termasuk Gedung TDC, yang telah difungsikan sebagai laboratorium terpadu untuk mendukung pembelajaran berbasis praktikum. “Memanfaatkan fasilitas SBSN bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, penting untuk menjaga progres pemanfaatannya. Alokasi SBSN juga perlu mempertimbangkan keseimbangan antara pendidikan akademik dan vokasi,” ujarnya.
Dirjen Diksi juga mendorong PNL untuk terus memperluas kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. “Pendidikan vokasi harus terus memperkuat sinergi agar mampu melahirkan lulusan yang siap kerja dan adaptif terhadap perubahan zaman,” tegasnya.
Kunjungan ini ditutup dengan peninjauan langsung Gedung TDC dan Gedung SBSN TIK 2022 yang menjadi bukti nyata kemajuan PNL dalam mengembangkan infrastruktur pendidikan. Plt. Dirjen Diksi berharap agar PNL terus berkembang menjadi institusi vokasi yang unggul, inovatif, dan mampu berkontribusi signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
Dengan dukungan fasilitas modern, kolaborasi strategis, dan komitmen terhadap pendidikan berkualitas, PNL semakin kokoh dalam mewujudkan visi “Mandiri, Unggul, dan Berdaya Saing Global.”